Gelar Pengabdian, Dosen dan Mahasiswa Akuntansi UNPAM Serang dorong UMKM Sate Bandeng Terapkan Audit Internal dan Inventarisasi Aset

SERANG, BANPOS – Tim Dosen Program Studi Akuntansi UNPAM Kampus Serang menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) pada UMKM Sate Bandeng Hj. Maryam di Kota Serang, Kamis (24/10).

Pengabdian kepada Masyarakat ini mengangkat tajuk ‘Implementasi Audit Internal Laporan Keuangan dan Pengelolaan Aset UMKM’ dan dipimpin oleh Dwi Fitrianingsih selaku ketua, Yudha Eka Febrian dan mahasiswa program studi akuntansi sebagai anggota.

Pemilihan UMKM Sate Bandeng Hj. Maryam itu dikarenakan sate bandeng Hj. Maryam merupakan salah satu pelopor dari populernya sate bandeng di Kota Serang. Usaha yang dirintis dari tahun 1970an itu terus eksis sampai dengan sekarang, telah melalui beberapa generasi.

Ketua PKM, Dwi Fitrianingsih, menuturkan bahwa kegiatan tersebut diawali dengan observasi dan wawancara, yang menghasilkan kesimpulan bahwa UMKM Sate Bandeng Hj Maryan telah melakukan pencatatan keuangan.

“Begitupun juga dengan pengelolaan aset tetap, sudah ada pencatatan aset yang khusus dijadikan sebagai pendukung kegiatan operasional UMKM. Akan tetapi belum diinventarisasi dengan baik sesuai dengan standar akuntansi,” ujarnya.

Dosen lainnya, Yudha Eka Febrian, menyebut bahwa aset yang dimiliki oleh UMKM harus memenuhi empat unsur yaitu efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas.

Efisiensi dan efektifitas adalah sejauh mana aset tersebut dapat tepat guna bagi peningkatan kas UMKM, kemudian transparansi dimana proses pengelolaan tersebut harus transparan dan melibatkan pihak-pihak terkait melalui proses perekrutan karyawan yang cukup fair dan juga pembelian aset yang transparan.

Akuntabilitas adalah pelaksanaan pengelolaan aset tersebut harus bersih dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Pemilik (UMKM Sate Bandeng) sebetulnya sudah melakukan pemeriksaan dan perawatan aset tetap, akan tetapi belum dilakukan secara berkala. Terlebih ada beberapa aset yang memang masa manfaatnya bisa bertahan lebih dari 10 tahun, tentunya di luar kaidah masa manfaat akuntansi,” terangnya.

Implementasi Audit Internal dan Pengelolaan Aset Tetap ini diharapkan bisa memaksimalkan Kinerja UMKM, khususnya dalam laporan keuangan dan inventarisasi Aset tetap. Pihaknya pun mendukung penuh UMKM melalui kegiatan PKM itu.

“Tentunya penting pemahaman dan implementasi audit internal terhadap penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang ditetapkan, dan pengelolaan aset tetap akan memberikan dampak baik bagi perkembangan UMKM, khususnya di UMKM Hj. Maryam,” terangnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *