Sektor Konstruksi dan Investasi Dominasi Perekonomian Banten Triwulan III 2024 

SERANG, BANPOS – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten menyebut Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Banten mengalami peningkatan dari 4,70 menjadi 4,93 persen year om year (YoY). Pertumbuhan perekonomian di Banten apabila dilihat dari sisi penawaran atau lapangan usaha, sektor konstruksi masih mendominasi bahkan tumbuh mencapai dua digit yaitu 10,90 persen, dengan pangsa 11,47 persen.

Kondisi perekonomian yang terakselerasi ini menjadi kinerja yang menggembirakan, di mana perekonomian secara nasional saat ini mengalami penurunan dari 5,05 persen menjadi 4,95 persen. Hal ini terungkap dalam kegiatan Taklimat Media yang digelar di Kota Serang dengan tema ‘Overview Perkembangan Ekonomi Terkini dan Isu Strategis Provinsi Banten Triwulan III 2024’, Kamis (7/11).

Kepala KPw BI Provinsi Banten, Ameriza M Moesa, mengungkapkan bahwa tumbuh positifnya ekonomi Banten pada Triwulan III 2024 terutama ditopang oleh pertumbuhan positif lapangan usaha utama Banten, khususnya konstruksi yang meningkat sangat tinggi. Namun secara umum, ekonomi Banten juga dipengaruhi oleh investasi yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi.

“Dari sisi penawaran atau lapangan usaha, motornya itu konstruksi 10,9. Luar biasa, ini tidak pernah dialami oleh negara lain yang konsumsinya tumbuh sampai dua digit,” katanya.

Ia menjelaskan, secara umum yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi di Banten adalah investasi. Di mana, nilai investasi di Banten per Triwulan III 2024 ini tumbuh meningkat sebesar 5,44 persen dari triwulan sebelumnya 2,86 persen.

“Padahal kita tahu perekonomian nasional melambat. Ini suatu kinerja yang sangat menggembirakan, di mana yang lain rata-rata turun, kita naik. Kalau dilihat dari capaian tersebut, ini relatif sangat baik dibandingkan nasional,” ujarnya.

Ameriza menyebut, peningkatan dari sisi lapangan usaha ini telah diprediksi sebelumnya. Pihaknya terlebih dahulu memprediksi bahwa ada tiga sektor yang akan meningkat seperti sektor industri, yang saat ini lebih besar masih dalam tahap investasi dan sektor lainnya yang bisa digali yaitu perdagangan, konstruksi, transportasi, real estate dan perdagangan.

“Peningkatan perekonomian ini didorong oleh sisi lapangan usaha 4,93 didorong oleh sektor yang sebelumnya kita prediksi yaitu industri pengolahan. Kita harus fokus dengan sektor ekonomi yang memiliki potensi yang terus dikembangkan, tenyata benar, ekonomi banten didorong oleh 3 sektor ini,” katanya.

Diketahui, meningkatnya investasi saat ini didorong oleh investasi bangunan dan non bangunan. Investasi bangunan terdorong oleh peningkatan investasi pada proyek Kawasan komersil dan perumahan seperti Kawasan PIK2, Serpong, Alam Sutera, BSD dan Maja.

“Selain Kawasan perumahan, realisasi investasi pemerintah terdorong oleh proyek Pembangunan jalan tol di Provinsi Banten yakni Serang-Panimbang Seksi 2A & 2B, Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B telah beroperasi pada September 2024 dan ditargetkan beroperasi penuh pada triwulan I 2025,” jelasnya.

Di sisi lain, investasi non bangunan juga meningkat yang tercermin dari peningkatan impor barang modal yang meningkat 29 persen dari realisasi investasi industri pengolahan yakni PT Lotte Chemical Indonesia yang mulai membeli akan mulai beroperasi pada awal triwulan II 2025. Selain itu, realisasi investasi PT CAP dalam rangka pemenuhan infrastruktur dasar dan energi untuk mendukung Pembangunan pabrik chlor alkali dan ethylene dichloride.

“Banten ini memang ada wilayah yang ditetapkan sebagai zona industri, tanpa adanya penetapan itu pun, dari dulu Kota Cilegon sudah menjadi daerah industri. Ini sudah given, memang harus kita terima bahwa industri merupakan sektor yang mendominasi perekonomian di banten,” tandasnya.

Diketahui, dalam kegiatan Taklimat Media KPw BI Provinsi Banten ini membahas mulai dari perekonomian global hingga Banten, perkembangan inflasi, stabilitas sistem keuangan dan perkembangan sistem pembayaran. Selanjutnya, disampaikan secara rinci berkaitan dengan perkembangan fiskal dan rekomendasi KPw BI Banten dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan terjaganya inflasi 2024. (MUF)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *