Dinkes Kota Serang gelar deteksi dini TBC secara gratis

BANTENSIBER – Dinas Kesehatan Kota Serang, Banten menggelar deteksi dini tuberkulosis (TBC) secara gratis melalui program Active Case Finding Kementerian Kesehatan untuk memutus mata rantai penularannya di wilayah setempat.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menemukan kasus baru penderita TBC secara dini agar dapat ditangani secara cepat,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Serang, Nurhayati, di Serang, Senin.

Ia menjelaskan bahwa program skrining ini dilaksanakan di 16 Puskesmas di Kota Serang yang dimulai dari tanggal 1 sampai 24 Februari 2025, dengan target keseluruhan mencapai 3.000 orang.

“Kami sudah mulai kegiatan ini sejak tanggal 1 Februari di Puskesmas Banjar Agung dan hari ini di Puskesmas Banten Girang, jadi perhari kami targetkan 150 orang per puskesmas,” katanya.

Dia menjelaskan sasaran kegiatan ini adalah populasi berisiko TBC seperti kontak serumah dan kontak erat dengan pasien TBC, penyandang DM (PTM), orang dengan kurang gizi, perokok, dan kontak dengan penderita kusta.

Program ACF dan pemeriksaan gratis diharapkan mampu mendeteksi kasus secara lebih awal sehingga penularan dapat ditekan. Dengan upaya yang terkoordinasi antara puskesmas, dan masyarakat, diharapkan angka TBC di Kota Serang dapat mengalami penurunan signifikan dalam waktu dekat.

“Untuk jumlah terduga kasus TBC di Kota Serang pada tahun 2024 mencapai 15.488 kasus dan dari hasil pemeriksaan sesuai standar Kemenkes RI mencapai 2.216 kasus,” katanya.

Kegiatan ACF ini juga telah disosialisasikan melalui seluruh puskesmas serta Kelurahan setempat agar lebih banyak masyarakat yang terlibat. Selain itu, masyarakat juga harus membawa fotokopi KTP/KK dan memastikan tidak mengenakan perhiasan berbahan logam saat pemeriksaan.