BANTENSIBER – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menginstruksikan seluruh penyuluh keluarga berencana mengajak warga datang ke puskesmas terkait dengan program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
“Kita akan gerakan kader yang merupakan penyuluh keluarga berencana agar bisa mengajak masyarakat datang ke puskesmas dan melakukan pemeriksaan kesehatan,” katanya saat meninjau pelaksanaan CKG di Puskesmas Periuk Jaya Kota Tangerang di Tangerang, Senin.
Ia mengatakan program yang dihadirkan Presiden Prabowo tersebut penting bagi masyarakat dalam mengetahui kondisi kesehatan masing-masing.
Upaya preventif berupa pencegahan lebih baik dilakukan dibandingkan kuratif yakni mengobati. Dengan melakukan pemeriksaan dan mengetahui hasilnya, masyarakat bisa melakukan pengobatan nantinya.
“Jangan pernah takut mengetahui hasil pemeriksaan kesehatan diri kita. Ini sangat penting bagi kita ke depan. Maka itu program ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.
Oleh karena begitu pentingnya program ini, kata Wihaji, seluruh kader Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga akan dioptimalkan agar masyarakat yang belum mengetahui bisa terbangun kesadaran terhadap kesehatan dan datang ke puskesmas.
Apalagi layanan, katanya, puskesmas saat ini sudah baik dengan ditunjang fasilitas kesehatan yang memadai serta tenaga kesehatan yang mumpuni.
“Karena ini hari pertama dan semua berjalan lancar tetapi ke depan harus masif agar kesadaran warga untuk sehat itu ada,” katanya.
Pemerintah secara resmi memulai layanan CKG pada 10 Februari 2025. Cek Kesehatan Gratis merupakan inisiatif dari pemerintah untuk mendorong masyarakat melakukan deteksi dini berbagai penyakit untuk meningkatkan potensi kesembuhan
Program ini dibagi menjadi tiga jenis, yakni cek kesehatan ulang tahun yang diberikan pada saat berulang tahun atau dalam kurun waktu 30 hari setelahnya, cek kesehatan saat sekolah bagi yang berusia 7-17 tahun, dan cek kesehatan khusus bagi ibu hamil dan balita.
Kementerian Kesehatan mengatakan CKG tidak hanya dapat diakses mereka yang berulang tahun pada hari itu, tetapi juga yang berulang tahun telah terlewat pada Januari lalu.
Masyarakat yang ulang tahunnya terlewat dengan dimulainya program CKG pada 10 Februari, dapat melakukan pendaftaran dan diberikan waktu hingga April 2025.
Masyarakat juga bisa mendapatkan layanan jika memang hasil pemeriksaan kesehatan mereka mengindikasikan kebutuhan penanganan di puskesmas.
Mereka yang membutuhkan layanan kesehatan lebih kompleks, akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lanjutan secara khusus bagi yang ingin menggunakan BPJS Kesehatan.