BANTENSIBER – Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengecek keberlangsungan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada Senin.
Menko Muhaimin Iskandar yang didampingi Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI Asnawi serta Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan POC Chacha Anisa langsung memantau kegiatan pemeriksaan kesehatan pada pukul 10.15 WIB.
Rombongan dari Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dan Kemenkes sempat mengelilingi satu persatu ruangan seperti tempat pendaftaran, ruang kesehatan bayi, balita dan anak, serta juga berbincang-bincang dengan pasien mengenai kesehatannya.
“Ini pendaftarannya berapa lama? Dan kesehatannya bagaimana? Apa sudah bisa,” ucap Menko Muhaimin di Tangerang, Senin.
Dalam kesempatan itu Menko Pemberdayaan Masyarakat juga menyampaikan kegiatan hari pertama pelaksanaan CKG dilakukan serentak di seluruh wilayah Jabodetabek, dimana seluruh fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan juga rumah sakit daerah, sudah bisa melayani Program CKG.
“Dimana diberikan kepada seluruh pelayanan cek kesehatan pada hari ini, masing-masing di puskesmas setempat ada pelayanan cek kesehatan gratis yang disebut CKG,” katanya.
Ia menyebutkan Program CKG digulirkan sebagai langkah komitmen pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat Indonesia. “Kita yakin komitmen Presiden Pabowo akan membawa seluruh bangsa kita menuju bangsa yang sehat dan kuat,” ucapnya.
Selain itu, menurut Muhaimin, bila program kesehatan gratis ini akan berdampak kepada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat untuk menuju kemandirian bangsa Indonesia.
“Tentu akan membawa kemajuan baik ekonomi, sosial, budaya, ketahanan. Dan kemandirian bangsa tentu dengan kesehatan yang baik, maka syarat utama subjek pembangunan jadi manusia berdaya mandiri akan terwujud,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI Asnawi menambahkan CKG pertama ini tentunya diberikan sebagai hadiah atau kado ulang tahun terhadap warga yang lahir pada bulan Januari hingga April 2025.
“Untuk ulang tahun warga kelahiran Januari – Maret boleh sampai April, karena khawatir banyak yang belum dengar dan belum daftar, sehingga tidak mau ada yang hilang kesempatan CKG,” katanya.
Ia memaparkan program CKG mencakup berbagai jenis pemeriksaan kesehatan, mulai dari bayi hingga lansia, dengan fokus deteksi dini penyakit yang sering terjadi di Indonesia.
Pemeriksaan tersebut meliputi skrining kekurangan hormon pada bayi baru lahir, deteksi penyakit jantung bawaan, pemeriksaan gizi untuk menegah stunting, pengukuran tekanan darah dan lain sebagainya.
Program ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara berkala tanpa dipungut biaya.
“Ada dua tujuan di sini, pertama deteksi faktor risiko. Bagi yang memiliki faktor risiko tentu kita upayakan bagaimana kendalikan faktor risiko, misal terdeteksi risiko penyakit. Kita lakukan langkah berikutnya, semua hasil yang ada gejala akan ditindaklanjuti segera baik di puskesmas maupun di faskes lebih tinggi,” ujarnya.
Dia menambahkan untuk syarat pendaftaran pada program CKG ini bisa melalui aplikasi Satu Sehat, masyarakat bisa mengisi biodata pribadi dengan menyertakan wilayah masing-masing.