Temui Mahfud MD, PBMA Bahas Pulau Deli dan Tinjil yang Rawan Penyelundupan

SERANG, BANPOS- Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief didampingi Wakil Ketua Majelis Amanah Prof. Saiful Mujani, Sekretaris Eksekutif Uday Suhada dan Bendahara Umum Pujiyanto melakukan Silaturahmi dengan Menko Polhukam, Prof Mahfud MD di Jakarta pada Kamis (6/5/2021).

Dalam pertemuan tersebut Kiai Embay menyampaikan usulan agar pertahanan keamanan di wilayah selatan Pulau Jawa, khususnya pulau Deli dan Tinjil di Kabupaten Pandeglang diperkuat. Kiai Embay juga memperkenalkan diri dan tim yang hadir sebagai personil PBMA periode 2021-2026 hasil Muktamar ke XX, 1-3 April lalu di Bogor.

Dijelaskannya bahwa MA adalah Ormas Islam tertua setelah Muhammadiyah. Ormas yang inklusif, merawat keberagaman.

Hal penting lain disampaikan Kiai Embay adalah soal keinginan Pengurus Besar Mathla’ul Anwar untuk memperkuat sikap moderat ummat bagi kemajuan bangsa. Embay juga menyampaikan pertahanan keamanan di wilayah selatan Pulau Jawa harus lebih diperkuat.

“Karena wilayah itu berbatasan langsung dengan Australia. Dari pulau terluar Deli dan Tinjil (masuk wilayah Kabupaten Pandeglang), itu kan hanya beberapa jam saja ke Christmas Island. Potensi terjadinya pemanfaatan sebagai jalur untuk penyeludupan narkoba, terorisme sangat terbuka,” ungkapnya.

Sementara Menko Polhukam menyambut baik apa yang disampaikannya PBMA.

“Dari berbagai referensi saya tahu bahwa Mathla’ul Anwar ini Ormas Islam yang moderat dan lahir di Banten. Karenanya saya berterima kasih kepada MA yang berkomitmen merawat keberagaman. Dan akan saya pertimbangkan tawaran untuk masuk ke jajaran pengurus bersama Kyai Embay dan teman-teman,” ungkap Prof. Mahfud MD.

Sedangkan Prof. Saiful Mujani menyampaikan bahwa ia memiliki empati kepada MA. Sebagai orang yang mengenyam pendidikan dasar dan menengah di kampung halamannya di Cinangka Serang, MA lah lembaga pendidikannya.

“Saat itu hanya sekolah MA yang ada. Kalau nggak ada MA, ya nggak akan ada yang sekolah,” kata pakar ilmu politik itu mengenang. (RUS)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *