PEMKOT Tangsel memastikan jika pelaksanaan PPKM Darurat telah menyiapkan banyak hal. Seperti stok beras hingga tanggal 20 Juli mendatang aman mencapai 102 ton.
Hal itu diutarakan Walikota Tangsel Benyamin Davnie bahwa dengan adanya pemberlakuan PPKM Darurat seluruh aktivitas banyak dibatasi kecuali dengan bidang kesehatan, pembangunan nasional, SPBU, perusahaan gas serta perbankan. Demikian juga ada pembatasan bagi para pedagang. Tentunya agar tidak terjadi lonjakan harga Pemkot sudah menyetok beras.
“Kami ingin sampaikan bahwa stok pangan di Tangsel dalam kondiai stabil, harga stabil karena saat ini terjadi penurunan pembelian,” ujar Benyamin.
Masyarakat diharapkan tidak perlu panik dengan adanya PPKM Darurat stok pangan masih aman. Saat ini beras milik Tangsel ada di Bulog. Diharapkan selama PPKM Darurat tidak terjadi lonjakan harga. Di tambah lagi program penyaluran dari pemerintah pusat juga terus berjalan sehingga kebutuhan pangan dapat terjaga dengan baik di tingkat pasar.
“102 ton beras cadangan milik pemerintah kota tangsel yang disimpan di bulog,” tambah ia.
Sementara itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel dipastikan akan terus melakukan analisa pasar dengan mencatat harga secara berkala. Pencatatan secara berkala supaya mengetahui pergesean harga dari hari ke hari.
“Kami melalui Disperindag, akan melakukan pemantauan setiap hari terhadap fluktuasi harga. Apabila terjadi kenaikan harga pelan pelan maka kami akan lakukan segera intervensi yang diperlukan,” tutup Benyamin.(DIN/ENK/BNN)
Tinggalkan Balasan