Pilkades Pandeglang Diundur

PANDEGLANG, BANPOS – Bupati Pandeglang Irna Narulita memutuskan untuk menunda pelaksanaan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Pandeglang pada 18 Juli 2021 mendatang hingga waktu yang belum ditentukan.

Pengunduran ini tidak lepas dari pemberlakukan PPKM darurat di Provinsi Banten, guna mengantisipasi semakin mewabahnya pandemi Covid-19.

“Kami memahami betul para calon kepala desa, ingin Pilkades tetap berjalan. Tetapi kan kita harus punya tanggung jawab, terkait pandemi Covid-19 dan saat Banten sedang PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) darurat. Kita harus utamakan keselamatan jiwa dari penyebaran Covid-19. Jadi saya sampaikan lagi, bukan ditunda namun hanya diundur dan waktunya nanti kita sesuaikan situasi,” terangnya, Jumat (2/7).

Mantan anggota DPR RI itu menyatakan, saat ini Banten sedang menerapkan PPKM darurat. Namun untuk Kabupaten Pandeglang yang statusnya level zona oranye, tidak masuk daerah yang memberlakukan PPKM Darurat.

“Kita tetap harus bersyukur, namun tidak boleh bereuforia. Kita harus tetap mematuhi disiplin protokol kesehatan dengan cara memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Ini semua demi menyelamatkan diri kita, keluarga, kerabat dan masyarakat,” ungkapnya.

Untuk melindungi diri dari penyebaran virus corona, lanjut Irna, semua elemen masyarakat agar ikut terpanggil untuk memutus mata rantai Covid-19. Oleh karena itu, dengan pemberlakuan PPKM mikro di Pandeglang, semua pelaku destinasi wisata wajib mematuhi prokes.

“Namun demikian untuk sektor usaha juga harus tetap beraktivitas, termasuk kebutuhan logistik, bahan bakar, dan lainnya. Intinya kita sebagai warga Pandeglang, harus ikut terpanggil untuk memutus penyebaran Covid-19. Saya juga berpesan kepada warga Pasar, untuk mematuhi prokes dan Satgas sampai tingkat kelurahan, RT dan RW harus aktif,” katanya.

Selain itu, saat ini pemerintah terus bekerja keras untuk melindungi masyarakat dari bahaya virus corona. Pemerintah daerah berharap target minimal vaksinasi 60 persen dari total penduduk Pandeglang bisa tercapai.

“Kalau kita sudah divaksin, paling tidak tubuh kita sudah punya anti bodi atau kekebalan. Jadi kalaupun terkena, hanya flu biasa saja. Atas nama bupati saya mengajak semua pihak, untuk divaksin demi kebaikan diri kita, keluarga, tetangga dan masyarakat,” imbuhnya. (CR-02/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *