Banten Diguyur Beras Bantuan

SERANG, BANPOS – Dinas Sosial (Dinsos) meluncurkan penyaluran bantuan sosial beras dari Pemerintah Pusat yang diperuntukkan bagi kelompok penerima program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial tunai (BST) terdampak PPKM. Peluncuran diikuti dengan pembagian beras di kabuapten/kota.

Kepala Dinsos Banten Nurhana mengatakan, alokasi bansos beras dari Pemerintah Pusat untuk PKH dan BST di Banten sebanyak 11.213.980 kilogram atau 11 ribu ton lebih. Bansos yang berasal dari cadangan beras pemerintah pusat tersebut diperuntukkan bagi jutaan masyarakat Banten penerima PKH dan BST.

Total penerima bansos beras di Provinsi Banten sebanyak 1.121.398 keluarga penerima manfaat (KPM) yang masing-masing akan mendapatkan 10 kilogram.

“Jumlah tersebut terdiri atas 336.146 KPM PKH dan 785.252 KPM BST,” kata Nurhana.
Ia menjelaskan, percepatan penyaluran bansos beras dilakukan bekerja sama dengan Perum Bulog dan PT Pos Logistik Indonesia.

Menurutnya, ini merupakan tindak lanjut instruksi Presiden RI Joko Widodo dan selanjutnya ditindaklanjuti dengan arahan Gubernur Banten Wahidi Halim (WH).

“Bapak Gubernur menginginkan agar bansos segera disalurkan kepada masyarakat penerima PKH dan BST yang terdampak PPKM,” katanya.

Bansos beras tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membantu masyarakat terdampak Covid-19 selama masa PPKM Darurat.

Plt. Sekretaris Dinsos Banten Budi Darma Sumapradja menambahkan, launching bansos beras serentak dilakukan di delapan titik di kabupaten/kota se-Banten.

Adapun lokasinya seperti Kabupaten Pandeglang di Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Serang di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Lebak di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Tangerang di Kecamatan Jayanti.

Kemudian, Kota Cilegon di Kecamatan Cilegon, Kota Serang di Kecamatan Taktakan, Kota Tangsel di Kecamatan Pamulang, dan Kota Tangerang di Kecamatan Tangerang.

“Untuk selanjutnya jadwal penyaluran lengkap dengan alokasi besaran jumlah beras yang akan disalurkan, akan disusun secepatnya,” kata Budi.

Sementara itu, di Kota Tangerang, tidak kurang 200 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) menerima bantuan beras sebagai bantuan sosial penanganan Covid-19, Kamis (22/7). Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman menyerahkan langsung bantuan 10 Kilogram beras kepada perwakilan KPM yang berada di wilayah Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang.

“Untuk Kota Tangerang total penerima bantuan beras sebanyak 203.171 keluarga,”ucapnya, kemarin.
“Masing – masing keluarga menerima 10 kilogram beras,” ujar Sekda yang hadir didampingi Sekretaris Dinas Sosial Kota Tangerang A Ricky Fauzan usai penyerahan bantuan di Balai Warga RW 08, Kelurahan Sukarasa, Tangerang.

Herman menambahkan bantuan beras yang bersumber dari Kementerian Sosial dan Bulog disalurkan kepada KPM di Kota Tangerang yang terdata sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST). “Jika dikonversikan, total beras yang disalurkan sebanyak 2.031.710 kg,” papar Sekda.

Sementara, Sekretaris Dinas Sosial A Ricky Fauzan menjelaskan seluruh penerima bantuan beras di Kota Tangerang merupakan masyarakat yang sudah terdata di Data Terpadu Kementerian Sosial. “Untuk distribusinya akan langsung dilakukan suoaya bisa cepat selesai prosesnya” tukas Ricky.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Nuriah mengatakan, ada beberapa sumber KPM yang menerima bantuan beras PPKM ini. “Diantaranya penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sebanyak 59.736, penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) berjumlah 72.323, dan penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 73.406,” katanya usai melakukan kegiatan launching penyaluran bantuan beras PPKM tahun 2021, di Halaman Kantor Kecamatan Karangtanjung, Kamis (22/7).

Lebih lanjut Ia mengatakan, selain bantuan bansos tersebut, Pemkab Pandeglang juga akan mendapatkan bantuan paket beras 5 kilogram per KPM dari Kementerian Sosial, bagi masyarakat yang terdampak PPKM.

“Kabupaten Pandeglang sendiri mendapatkan kuota bantuan paket beras 5 kilogram tersebut, sebanyak 3.000 KPM untuk 35 wilayah Kecamatan,” terang Nuriah.

“Belum lagi bantuan untuk masyarakat Pandeglang yang terpapar covid-19 atau yang sedang melakukan isolasi mandiri, Pemerintah Daerah memberikan bantuan beras dengan menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang disimpan di Bulog. Karena masing-masing Kabupaten memiliki cadangan beras Pemerintah sebanyak 100 ton untuk kondisi darurat, dan sampai dengan saat ini Pemkab Pandeglang sudah menarik 30 ton untuk disalurkan kepada masyarakat yang terpapar covid-19 atau sedang melakukan isolasi mandiri,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Karangtanjung, Neneng Nuraeni mengatakan, untuk bantuan beras PPKM di Kecamatan Karangtanjung ada sekitar 1.383 KPM yang berasal dari 4 Kelurahan.

Ia menambahkan, terkait teknis penyaluran bantuan tersebut, pihaknya akan hantarkan langsung ke rumah penerima bantuan oleh para petugas, sehingga tidak menimbulkan kerumunan massa.

“Bantuan beras akan disalurkan langsung ke rumah masing-masing penerima bantuan, bantuan tersebut langsung ke titik lokasi, tidak mampir ke Kelurahan maupun ke Kecamatan,” terangnya.

Pada bagian lain, Walikota Cilegon, Helldy Agustian mengatakan penyerahan bantuan beras merupakan program pemerintah pusat dalam membantu masyarakat yang terdampak PPKM. “Ini merupakan bantuan pusat yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat yang terdampak PPKM. Tak hanya bantuan yang bersumber dari pusat, bantuan dari pemerintah daerah juga diberikan bantuan uang sebesar Rp200 ribu per KK selama 4 bulan,” kata Helldy usai pemberian bantuan beras untuk warga terdampak PPKM di Kelurahan Ketileng, Kecamatan Cilegon, Kamis (22/7).

Politisi Partai Beringin Karya ini mengatakan pendistribusian beras bantuan ditargetkan rampung pada Juli ini.
“Dalam Juli 2021 ini harus segera selesai disalurkan karena ini sifatnya urgent/darurat. Bantuan beras dari pusat, dikhususkan untuk yang terdampak PPKM. Sedangkan yang isoman kami udah siapkan 3.000 sembako. Dan yang telah didistribusikan sebanyak 1.074. Nanti kita lihat perkembangannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Pimpinan Bulog Sub Divre Serang Budhi Indrawan mengatakan, penyaluran bantuan beras tersebut merupakan program Kemensos RI kepasa masyarakat terdampak dalam penanganan pandemi Covid-19 di masa PPKM Darurat.

“Hari ini, kita launching beras bantuan dari Kemensos ke Kelurahan Ketileng, Kecamatan Cilegon,” kata Budhi.
Budhi menambahkan, bantuan beras tersebut disalurkan berdasarkan data penerima BST dan KPM PKH. Setidaknya untuk Kota Cilegon, bantuan diberikan kepada 17.284 penerima BST dan 2.452 penerima KPM PKH.

“Penyaluran beras ini, kami bekerjasama dengan PT Pos Indonesia. Dari PT Pos yang akan mendistribusikan beras ini ke penerima manfaat. Tapi jika sang penerima ini memungkinkan bisa mengambil sendiri, mereka bisa berkoordinasi dengan pihak komunitas kecil (RT/RW),” tuturnya.

Budhi menambahkan masing-masing penerima berhak mendapat bantuan beras sebanyak 10 kilogram. Ia memastikan, beras yang diterima oleh penerima manfaat ini tidak berkutu dan aman dikonsumsi oleh masyarakat.

“Beras yang dibagikan kami pastikan aman dikonsumsi dan tidak berkutu. Jika dirasa kurang bagus, kami siap menganti beras tersebut. Insya Allah kami menjamin penerima bantuan ini bisa menikmati beras yang kami distribusi tersebut,” tandasnya.(MADE/CR-02/RUS/LUK/ENK/BNN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *