CILEGON, BANPOS – Perihal rencana renovasi tampak muka gedung Walikota, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, anggaran renovasi gedung sudah disusun dan disahkan sebelum dirinya menjabat.
Namun, karena adanya bencana wabah virus Covid-19 anggaran itu direfokusing dan renovasi gedung yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Cilegon TA 2020 dengan pagu anggaran sebesar Rp1,6 miliar tersebut ditunda.
“Anggaran renovasi gedung Walikota ini di rencanakan sebelum kita menjabat. Karena ada Covid-19 terjadi refokusing anggaran dan kegiatan ditunda. Ya ini hanya melanjutkan,” kata Walikota Cilegon Helldy Agustian, Kamis (22/7) kepada BANPOS.
Senada disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Ridwan, program tersebut sudah dianggarkan pada APBD 2020 lalu. Namun, tidak jadi dilaksanakan karena terjadi refokusing anggaran untuk pencegahan dan penanganan wabah virus Covid-19.
“Renovasi tampak muka gedung Walikota ini program yang tertunda, sebelumnya sudah ditetapkan pada APBD 2020, tapi gagal dilaksanakan karena anggarannya direfokusing untuk penanganan virus Covid-19,” katanya kepada wartawan.
Ia menjelaskan, program kegiatan renovasi gedung Walikota itu dialokasikan dari anggaran APBD 2021 reguler yang sudah melalui tahapan usulan dan ditetapkan sebelum Helldy-Sanuji menjabat.
Bahkan kata Ridwan, bila melihat waktu sekarang sebenarnya sudah terlambat. Menurutnya butuh waktu empat bulan untuk menyelesaikan kegiatan tersebut. “Sebenarnya ini sudah terlambat, sekarang sudah Juli, butuh waktu empat bulan ke depan harus sudah selesai, kalau tidak dikerjakan, nanti jadi persoalan lagi,” jelasnya.
Ridwan menegaskan, kalaupun ada anggaran yang direfokusing, APBD 2021 ini masih mencukupi untuk menjalankan program-program lainnya. “Masih mencukupi untuk alokasi 2021 kalau pun ada anggaran yang di refokusing. Kegiatan renovasi tampak muka gedung Walikota ini tidak masuk dalam refokusing anggaran tahun 2021,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, menanggapi adanya rencana kegiatan renovasi tampak muka gedung Walikota ditengah pandemi Covid-19, Wakil Ketua DPRD Cilegon Hasbi Sidik, justeru malah menilai Pemerintah Kota Cilegon tidak sensitif dan memiliki kepekaan sosial terhadap kondisi masyarakat sekarang.
Menurut Hasbi, renovasi gedung Walikota itu memang kegiatan yang bagus, namun untuk sementara Pemerintah Kota Cilegon sebaiknya menunda kegiatan itu dan fokus terhadap penangan Covid-19, dan penanganan masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri. “Masalahnya kan masyarakat kita banyak yang positif dan sedang menjalani isoman yang butuh bantuan, apalagi kita kembali ke zona merah,” katanya
Ditengah pandemi sekarang ini Hasbi menegaskan, program renovasi kantor kepala daerah itu terkesan kurang keberpihakan eksekutif terhadap kepentingan publik. Ia mendesak agar Pemkot Cilegon segera mengevaluasi rencana renovasi tampak muka gedung tersebut dan bila perlu kegiatan itu ditunda.
“Kalau infrastruktur itu untuk kepentingan publik, kenapa Pemkot tidak lebih memikirkan seperti pembangunan Kantor Kelurahan Ramanuju yang sampai saat ini masih menumpang di lahan KS, atau kantor-kantor pelayanan publik langsung yang sudah rusak,” jelasnya. (CR-01/RUL)
Tinggalkan Balasan