MERAK, BANPOS – Capaian pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat di Provinsi Banten, terhitung memprihatinkan. Dibutuhkan kolaborasi banyak pihak untuk mengejar target vaksinasi demi mencapai herd immunity yang ditaretkan pemerintah.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono mengaku prihatin atas capaian vaksinasi di Kota Cilegon yang baru mencapai 18 persen dari target. Karenanya, dia menyatakan siap mengerahkan jajarannya untuk membantu Pemkot Cilegon untuk memngoptimalkan program vaksinasi di kota baja.
“Kita sangat prihatin karena tadi baru terlaksana 18 persen padahal di tempat lain sudah lebih dari itu,” kata Yudo meninjau langsung program ‘Serbuan Vaksinasi Covid-19’ di simpul transportasi Pelabuhan Penyeberangan Merak bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (27/7).
TNI AL, kata Yudo siap membantu mempercepat proses vaksinasi jika dibutuhkan Pemerintah Kota Cilegon. KSAL mengaku sudah memerintahkan pasukannya untuk membantu serbuan vaksinasi.
“Saya sudah perintahkan semua unsur-unsur gelar semuanya untuk fokus pada vaksinasi ke masyarakat pesisir,” pungkasnya.
Menhub mengapresiasi TNI AL yang telah berkolaborasi bersama Kemenhub melakukan kegiatan vaksinasi di simpul-simpul transportasi. Menhub mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi di kota Cilegon termasuk di Merak baru sekitar 18 persen dan kedepannya akan ditingkatkan menjadi paling tidak 60 persen.
Lebih lanjut Menhub mengajak unsur TNI dan Polri, serta unsur terkait lainnya, untuk lebih intensif lagi melakukan program vaksinasi, khususnya di simpul-simpul transportasi.
“Simpul-simpul transportasi menjadi penting harus dilakukan karena merupakan area perlintasan masyarakat dari satu tempat ke tempat yang lain. Untuk itu vaksinasi yang dilakukan di simpul transportasi dapat menjadi filter yang baik dalam rangka menggencarkan program vaksinasi yang tengah dilakukan pemerintah,” jelas Menhub.
Selain mengadakan vaksinasi di area Pelabuhan penyeberangan, TNI AL juga melakukan vaksinasi secara ship to ship, yaitu vaksinasi jemput bola yang dilakukan di atas kapal, bagi para pelaut dan anak buah kapal (ABK) yang sedang bertugas di kapal.
Terpisah, Walikota Serang, Syafrudin juga mengharapkan kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat, agar dapat membantu percepatan vaksinasi di Kota Serang. Menurutnya,
progres vaksinasi di Kota Serang masih berada di bawah 30 persen. Padahal, target warga menerima vaksin di Kota Serang yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 70 persen.
“Kami meminta agar seluruh elemen masyarakat, baik ulama, kiai, ormas, mahasiswa sekalipun, dapat membantu kami dalam memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait dengan vaksin,” ujarnya saat diwawancara di Puspemkot Serang, Selasa (27/7).
Menurutnya, seluruh sumber daya negara seperti TNI, Polri, bahkan BIN sekalipun juga melakukan upaya percepatan vaksin di Kota Serang. Tinggal bagaimana masyarakat mau dan sadar akan pentingnya vaksin di masa pandemi ini.
“Jadi memang ini dari TNI dan Polri juga turun untuk melakukan vaksinasi. Bahkan kemarin, dari BIN itu door to door ke rumah-rumah masyarakat untuk memberikan vaksin,” ungkapnya.
Ia juga meminta kepada para pengusaha di Kota Serang, untuk dapat membantu penanganan Covid-19 di Kota Serang, baik dari segi pengadaan alat untuk menangani Covid-19, maupun pengadaan bantuan untuk masyarakat yang sedang isolasi mandiri.
“Untuk pengusaha yang ada di Kota Serang, kami berharap dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19. Mau dari alat swabnya, bantuan gas oksigen, bantuan vaksin, atau bantuan sosial bagi masyarakat yang isoman dan yang terdampak,” tuturnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera mengikuti vaksinasi yang telah disiapkan oleh pemerintah. Menurutnya masyarakat tinggal datang ke Puskesmas setempat, untuk mendapatkan vaksin tersebut.
“Silahkan masyarakat datang ke Puskesmas terdekat. Petugas kami sudah siap untuk memberikan vaksin kepada masyarakat. Petugas kami tidak berhenti untuk memberikan vaksin,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes Kota Serang, dr. Ahmad Hasanuddin, menuturkan bahwa saat ini ketersediaan vaksin di Kota Serang masih mencukupi. Namun untuk jumlah pastinya, ia belum mendapatkan data terbaru.
“Sejauh ini masih cukup, masih ada di kami. Kalaupun habis, kami akan langsung meminta kepada Pemprov Banten. Karena kan pasokannya dari Provinsi Banten. Jadi kalau habis, kami tinggal meminta saja,” ujarnya.
Menurutnya, progres vaksinasi di Kota Serang sempat terhambat lantaran pada awal mula pendistribusian vaksin, tersebar berbagai hoaks di masyarakat. Hal itu menimbulkan ketakutan bagi masyarakat untuk menerima vaksin Covid-19.
“Tapi alhamdulillah sekarang sudah tidak. Buktinya setiap hari ada saja yang meminta divaksin di Puskesmas kami. Lalu seperti pada Gebyar vaksin beberapa waktu lalu, dari jumlah stok vaksin sebanyak seribu dosis, ternyata yang daftar sampai seribu lebih,” tandasnya.(DZH/ENK)
Tinggalkan Balasan