SERANG, BANPOS – Langkah Pemkot Serang dalam membongkar kios-kios di eks-terminal Kepandean yang kerap menjadi tempat prostitusi, diapresiasi oleh masyarakat. Namun, Pemkot Serang juga diharapkan dapat segera melakukan pembangunan di sana, sehingga pelaku prostitusi tidak kembali ‘menguasai’.
Salah satu pedagang di pasar Kepandean, Dakri, mengaku sangat mendukung atas pembongkaran kios-kios tersebut. Sebab selama ini, kios-kios terbengkalai itu kerap kali digunakan sebagai tempat prostitusi.
“Sudah bukan rahasia lagi, kalau di sana, di kios-kios Kepandean memang menjadi tempat prostitusi,” ujarnya, Rabu (28/7).
Maka dengan adanya pembongkaran tersebut, Dikri berharap kawasan Kepandean, khususnya di eks-terminal, tidak lagi dikenal sebagai tempat prostitusi. “Mudah-mudahan sudah tidak ada lagi wanita tuna susila (WTS) yang keluyuran tiap malam di sini,” ucapnya.
Dakri juga meminta kepada Pemkot Serang agar segera melakukan pembangunan di Kepandean. Sebab akan percuma jika hanya melakukan pembongkaran tanpa adanya tindaklanjut.
“Yah, kalau kami berharap pemerintah langsung bangun, kan katanya mau dibangun kayak mal. Jangan sampai ini sudah dibongkar, terus dibiarkan begitu saja,” katanya.
Arifin, warga Kampung Kepandean, Kecamatan Serang, mengatakan bahwa jika memang Pemkot Serang ingin melakukan lagi penataan pasar Kepandean, harus memikirkan para pedagang yang sudah ada di sana.
“Terus juga jangan setengah-setengah, sekalian diberesin. Jangan sudah dibongkar malah ditinggalkan. Nanti malah kembali lagi jadi tempat prostitusi,” ujarnya.
Warga lainnya, Aprilia, mengaku senang setelah adanya pembongkaran kios-kios yang ada di eks-terminal Kepandean. Menurutnya, pembongkaran itu menyisakan lahan yang cukup luas sehingga bisa digunakan untuk bermain bagi anak-anak.
“Jadi anak-anak bisa pada main di tanah lapang bekas bongkaran. Selama ini kan bisa dibilang mereka kekurangan tempat bermain,” katanya.
Oleh karena itu, dengan pembongkaran tersebut, anak-anak yang tinggal di dekat Kepandean bisa memiliki tempat bermain yang bisa digunakan dengan aman.
“Walau pun memang adanya di dekat jalan, tapi kan cukup luas juga tanah lapangnya. Mudah-mudahan bisa lebih bagus lagi kalau sudah dibangun sama pemerintah,” tandasnya. (DZH/AZM)
Tinggalkan Balasan