Jalan Kecamatan Cibeber – Cilograng Memprihatinkan

BAKSEL, BANPOS – Kondisi jalan Tegalumbu-Cikatomas yang menghubungkan dua kecamatan, Cibeber dan Cilograng, Lebak selatan (Baksel) sangat memperihatinkan dan sering menimbulkan kecelakaan tunggal (laka tunggal) pengendara Roda dua (R-2).

Diketahui, sepanjang jalan kewenangan Pemkab Lebak tersebut, mulai dari kampung Tegalumbu Desa Wanasari, Kecamatan Cibeber, sampai dengan Desa Cikatomas di Kecamatan Cilograng saat ini hampir di semua titik sudah rusak parah. Hal ini kerap dikeluhkan para pengguna jalan, bahkan sering terjadj laka tunggal R2 yang terpeleset hingga terguling.

Seperti yang dikeluhkan, salah seorang pengendara R-2, Jamaludin, yang kebetulan melintas dan mengalami terpeleset hingga motor yang ia tumpangi terjatuh.

“Pas lewat sini tadi barusan saya terguling, padahal tidak terlalu cepat. Lumayan juga lutut saya linu,” ujar Jamaludin di lokasi seraya memperlihatkan lututnya yang memar, Kamis (29/7)

Ia mengaku, baru kali ini mengalami terjatuh saat bawa motor, “ya ini akibat jalan rusaknya parah begini. Mohon kepada pemerintah agar jalan ini segera diperbaiki agar tak banyak korban gini,” ungkapnya kepada BANPOS.

Sementara, menurut keterangan warga Tegalumbu, Mumuh, kecelakaan tunggal di ruas jalur rusak tersebut sering terjadi.

“Yang mengalami jatuh di jalan itu setiap hari ada saja. Apalagi jika turun hujan, jalan ini pasti semakin licin dan rawan celaka,” terangnya.

Senada, Ade Ayi, sopir truk yang kerap melintas di area tersebut juga mengatakan, akibat kerusakan yang lama dibiarkan, mobil yang dikendarainya pun sering membentur batu besar yang berserakan di jalan.

“Kami sering terbentur batu, dan sering terjadi kerusakan, baik body atau kerusakan per maupun pecah ban, biasanya kalau jalannya baik, kita jarang ganti ban apalagi per,” keluhnya.

Kata Ade, kalau keadaan jalan baik antara Tegalumbu hingga Cikatomas biasanya ditempuh sebentar, “Kalau jalan bagus dari Tegalumbu ke Cikatomas cukup dengan 45 menit. Kalau jalan kaya begini dilaluinya bisa sampai tiga jam,” paparnya.(WDO/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *