Tewasnya Penggembala Akibat Listrik Didesak Diselidiki

BAKSEL, BANPOS – Tragedi insiden yang menimbulkan meninggalnya seorang penggembala bernama Jeri (17) beserta lima ekor kerbau yang ditemukan dengan tergeletak di persawahan Kampung Warunggunung, RT/RW: 001/007, Desa Panyaungan Kecamatan Cihara pada Jum’at lalu (20/08) sekitar Pukul 14.00 Wib, ini diduga akibat sengatan arus aliran listrik kini dalam penyelidikan Polres Lebak.

Kapolres Lebak, AKBP Teddy Rayendra melalui Kapolsek Panggarangan, AKP Wawan Suhawan dalam keterangan yang diterima BANPOS, membenarkan kejadian meninggalnya seorang gembala bernama Jeri beserta lima ekor kerbaunya di Persawahan Blok Warunggunung Desa Panyaungan.

“Ya benar pada hari Jumat pukul 14.00 wib telah terjadi peristiwa matinya 5 ekor kerbau dan meninggalnya seorang Penggembala saudara Jeri, Warga Kampung Warunggunung Desa Panyaungan Kecamatan Cihara karena diduga tersengat listrik di persawahan,” ujar Wawan, Minggu (22/08).

Menurut Kapolsek, korban Jeri mengalami tersengat aliran listrik saat ia melihat lima kerbau gembalaannya tergeletak di kotakan sawah setempat, dan korban meninggal dunia saat perjalanan di bawa ke Puskesmas.

“Awalnya korban yang sedang menggembala kerbau di persawahan kemudian korban melihat lima ekor kerbau tergeletak, dan korban mendatangi kerbau tersebut, namun ketika korban turun ke persawahan mengalami sengatan listrik, korban sempat dibawa ke Puskesmas Panggarangan, nyawa korban tidak terselamatkan. Sedangkan lima ekor kerbau saat ini sudah dievakuasi,” ujar AKP Wawan.

Sementara, Kasihumas Polres Lebak, Iptu Jajang Junaedi menambahkan, saat ini polisi masih menyelidiki insiden tersebut yang memungkinkan potensi tindak pidana.

“Saat ini Polsek Panggarangan dan Polres Lebak sedang melakukan penyelidikan ada tidaknya suatu tindak pidana dalam peristiwa tersebut. Ya dengan melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi terkait peristiwa tersebut,” ungkap Jajang.

Terpisah, Tokoh Warga Baksel Eri Juhaeri yang juga merupakan Ketua Umum Badan Koordinasi (Bakor) Pembentukan Kabupaten Cilangkahan mengatakan, pihak PLN harus bertanggung jawab dari akibat yang ditimbulkan atas insiden yang menimpa masyarakat sehingga terjadi korban jiwa atas kelalaiannya.

“Polisi harus mengusut tuntas dan kami pun akan turut mengawal kejelasan dari kejadian ini, jika memang ini dikarenakan sengatan listrik. Itu harus benar-benar diusut tuntas, apakah masuk ke dalam kelalaian pihak PLN atau bagaimana? PLN harus bertanggung-jawab. Karena aliran listrik itu masuk ke sawah diduga dari kabel putus yang menjuntai ke persawahan,” terang Ketua Bakor DOB Cilangkahan kepada BANPOS, Minggu (22/08).

Disamping itu, kata Eri, perlu ada pendamping untuk keluarga korban agar mendapatkan keadilan yang sebenar-benarnya baik secara material maupun hukum.

“Untuk itu, saya juga mengajak kepada seluruh stakeholder untuk sama-sama melakukan pendampingan kepada keluarga korban. Bila perlu kami pun akan menggandeng pengacara,” jelas mantan anggota DPRD Banten tersebut.

Pihaknya berharap, agar PLN terus memperbaiki pelayanan yang maksimal kepada para pelanggan yang ada di Kabupaten Lebak, khususnya Baksel.

“Saya juga selalu mengamati di Group WhatsApp terkait keluhan pelanggan akan pelayanan PLN yang kerap adanya pemadaman listrik, gangguan kabel putus dan lainnya. Ini juga salah satu yang harus diperbaiki agar pelayanan PLN semakin memuaskan dan tidak menimbulkan bahaya,” paparnya. (WDO/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *