Beli motor buat anaknya yang bungsu, seorang tukang ojek di Cilegon membayar pakai uang koin sekardus pecahan Rp100-1000.
Sunarto (61) dan Mimah (50) pasangan suami istri warga Lingkungan Sepat, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil mengaku, niatnya membeli motor menggunakan uang koin tersebut sempat ragu lantaran takut ditolak pihak dealer yang di datanginya.
Untuk meyakinkan bisa dan tidaknya membeli motor menggunakan uang koin, Sunarto bertanya terlebih dulu kepada pihak dealer. Mendapat jawaban bahwa bisa, ia langsung membawa uang koin yang dimuatnya dalam kardus ke pihak dealer Astra Motor Cilegon.
“Awalnya saya ragu terus tanya ke pihak dealer, mau beli motor tapi uangnya koin, kata orang dealernya boleh,” kata Sunarto saat ditemui wartawan di dealer motor.
Sunarto bersama istrinya mengaku, mengumpulkan uang koin sebanyak Rp18 juta pecahan Rp100-1000 itu selama kurang lebih 5 tahun hasil dari bekerja sebagai tukang ojek.
Ia mengungkapkan, jika tidak begitu, tidaklah mungkin bagi dirinya yang bekerja hanya sebagai tukang ojek mampu membeli sepeda motor dengan cash seperti kebanyakan orang.
“Iya hasil nabung, uang koinnya itu pecahan Rp100-1000 selama kurang lebih 5 tahun ya. Kami rasa gak mungkin kami bisa membeli motor seperti yang dilakukan kebanyakan orang. Ya dengan seperti itu kami baru bisa,” ungkapnya. (CR-01/RUL)
Tinggalkan Balasan