SERANG, BANPOS – Pemkot Serang masih menunggu Instruksi dari Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) perihal pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh SMP Negeri yang ada di Kota Serang. Rencananya, pekan depan akan dilaksanakan PTM setelah kebijakan atau surat keputusan dari Kepala Dindikbud Kota Serang telah selesai dibuat.
“Sekarang sedang diproses di bagian hukum. Mudah-mudahan selesai (pekan ini) nanti di break down menjadi kebijakan kepala dinas (Dindikbud),” ujar Kepala Dindikbud Kota Serang, Alpedi, Selasa (31/8).
Ia mengatakan, saat ini bagian hukum sedang menyiapkan aturan atau instruksi Wali Kota Serang mengenai pelaksanaan PTM. Setelah kebijakan atau surat keputusan dari Kepala Dindikbud Kota Serang telah selesai dibuat, maka pelaksanaan PTM di Kota Serang bisa diberlakukan pekan depan.
“Mudah-mudahan bisa selesai minggu ini biar bisa segera dilaksanakan sekolah tatap muka. Kemudian kami juga kan harus mengikuti aturan,” ujarnya.
Alpedi mengungkapkan, saat ini Pemkot Serang belum menerima Instruksi Gubernur Banten untuk pelaksanaan PTM. Sebab, berdasarkan pengalaman tahun lalu, ketika Pemkot Serang melakukan simulasi, Gubernur Banten langsung menginstruksikan menunda PTM.
“Makanya kami harus mengikuti aturan yang ada, kami menunggu instruksi Gubernur sebagai landasan kami. Karena ada pengalaman tahun lalu,” tuturnya.
Ia menegaskan, dalam pelaksanaan PTM, yang akan diutamakan adalah sekolah-sekolah yang sudah melaksanakan vaksinasi kepada sebagian siswanya. Termasuk dengan tenaga pendidik, kemudian pembagian kelas pun harus diatur sebesar 50 persen dari total siswa di dalam kelas.
“Tentu yang diutamakan sekolah yang sudah divaksin. Hasil analisis kami, satu kelas dibagi dua atau 50 persen, pembelajarannya pun sistem shift, berbeda dengan belajar pada era normal,” jelasnya.
Saat ini Pemkot Serang tengah menggencarkan vaksinasi Covid-19 kepada pelajar untuk mempercepat pelaksanaan PTM. Meski begitu, bagi siswa yang belum vaksin pun tetap diperbolehkan untuk mengikuti PTM.
“Namun prokesnya harus lebih diperketat lagi. Tidak ada aturan spesifik untuk itu,” tegasnya.
Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin mengatakan, vaksinasi bagi pelajar di Kota Serang untuk dosis pertama sudah 40 persen lebih. Vaksinasi dilakukan total di 28 sekolah, dan yang sudah melaksanakan vaksin sudah 22 sekolah tingkat SMP,
“Belum meratanya vaksinasi pelajar ini karena adanya keterbatasan sumber daya manusia (SDM) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang. Sehingga pelaksanaan vaksinasi belum bisa optimal, sekalipun telah diupayakan untuk dimaksimalkan,” jelasnya.
Ia mengaku, memang masih ada beberapa SMP yang menunggu giliran. Karena SDM tenaga kesehatan kesehatan yang masih terbatas.
Subadri juga melakukan peninjauan ke sejumlah kelas di beberapa sekolah untuk memastikan kesiapan pelaksanaan PTM. Seperti fasilitas tempat cuci tangan, kemudian penyediaan masker, hand sanitizer, hingga penyemprotan disinfektan, dan ruang kelas.
“Artinya kalau pemkot akan memberlakukan sekolah tatap muka, maka sarana dan prasarana juga harus disiapkan. Bukan hanya pendidik dan tenaga pendidik, prokes pun harus dijalankan,” terangnya.
Diakhir ia mengatakan, sampai saat ini Pemkot Serang masih menunggu instruksi dari Gubernur Banten terkait pelaksanaan PTM. Meskipun sejumlah daerah di Provinsi Banten telah melaksanakan PTM sejak beberapa waktu lalu.
“Kalau kami inginnya taat terhadap aturan, dan persiapan. Jangan sampai nanti ketika ada sesuatu Pemkot Serang disalahkan, jadi kami tunggu saja instruksinya seperti apa,” tandasnya. (MUF/AZM)
Tinggalkan Balasan