8 Ibu Hamil Meninggal Dunia Karena Covid-19

PANDEGLANG, BANPOS – Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang mencatat, dari total 52 orang ibu hamil dan menyusui terpapar Covid-19, 8 orang diantaranya meninggal dunia.

Untuk menekan angka paparan itu, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang menggandeng Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pandeglang, untuk menggenjot vaksinasi bagi ibu hamil dan menyusui di Kabupaten Pandeglang, yang dimulai Sabtu (4/9).

Kepala Dinkes Pandeglang, Raden Dewi Setiani menyatakan, kasus kematian yang terkonfirmasi Covid-19 menimpa ibu hamil dan menyusui di Kabupaten Pandeglang cukup tinggi.

“Sekitar 52 orang ibu hamil dan menyusui, terpapar Covid-19. Dari jumlah itu, 8 orang diantaranya meninggal dunia. Hal ini tentu saja sangat mengkhawatirkan,” kata Dewi, Minggu (5/9).

Maka dari itu menurutnya, untuk menekan angka kematian akibat Covid-19, perlu dilakukannya vaksinasi khusus ibu hamil dan menyusui secara serentak, di 35 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

“Vaksinasi itu kami laksanakan dari kemarin (Sabtu,red), secara serentak yang tersebar di tujuh titik ranting IBI, dan enam lokasi di Kabupaten Pandeglang,” ujarnya.

Pada kegiatan vaksinasi serentak khusus ibu hamil dan menyusui itu tambahnya, pihaknya menyiapkan 750 dosis vaksin. Bahkan karena antusiasnya tinggi, pihaknya menargetkan 5.505 ibu hamil dan menyusui.

“Diperuntukkan bagi ibu hamil, yang usia kandunganya 13 sampai 33 minggu,” tandasnya.

Vaksinasi untuk ibu hamil dan menyusui menurutnya, sudah mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

“Vaksinasi untuk ibu hamil dan menyusui dinyatakan aman, setelah melalui uji klinis,” ucapnya.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita menegaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang terus berupaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan memutus rantai penyebaran Covid-19 salah satunya melalui vaksinasi Covid-19.

“Vaksinasi itu sangat penting, agar daya tahan tubuhnya kuat dan dapat melawan Covid-19 yang hendak menyerang. Namun tetap, kami juga tekankan jangan sampai kendor protokol kesehatannya,” ungkap Irna. (nipal/mardiana/ENK/bnn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *