PTM Terbatas Hari Kedua Lancar

SERANG, BANPOS- Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas untuk SMA/AMK dan SKh di Banten berjalan cukup baik dan hingga hari ke dua pelaksanaan PTM tersebut tidak ada persoalan.

“Alhamdulillah dua hari PTM terbatas ini berjalan dengan baik. Para siswa juga cukup antusias,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Banten Muhamad Taqwim, Selasa (7/9).

Ia mengatakan, sejak Senin (6/9) hampir semua sekolah SMA/SMK dan SKh di Banten sudah memulai PTM secara terbatas. Karena sebelumnya semua sekolah sudah menyiapkan sarana dan prasaarana penunjang protokol kesehatan Covid-19, sehingga saat pelaksanaan berjalan lancar.

Sementara terkait pelaksanaan vaksinasi bagi siswa/siswi di Banten saat ini masih terus berjalan, para siswa mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan Dinas Kesehatan, TNI dan Polri serta lembaga lainnya yang menyelenggarakan vaksinasi di lingkungan sekolahnya masing-masing.

“Kalau tenaga pendidik semuanya sudah divaksin. Namun untuk siswa belum semuanya dan saat ini masih terus berjalan,” kata Taqwim.

Sebelumnya Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengatakan bahwa PTM untuk SMA/SMK di Banten dimuali Senin (6/0) dan pada pelaksanaanya berjalan lancar sesuai protokol kesehatan (Prokes).

“Berjalan bagus dan aman, sesuai protokol kesehatan,” kata Wahidin Halim saat meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 1 Kota Serang Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 39 Kota Serang, di Serang, Senin (6/9).

Saat melakukan peninjauan tersebut, WH mengecek protokol kesehatan yang dijalankan di sekolah diantaranya, alat pengukuran suhu, hand sanitizer, kran untuk cuci tangan. Ia juga sempat masuk ke ruang kelas dan melakukan dialog dengan para siswa. Ia menyarankan agar siswa yang belum vaksinasi Covid-19 untuk segera ikut vaksinasi.

“Tetap jaga protokol kesehatan di sekolah maupun di luar sekolah,” katanya.

Ia mengatakan, jika proses belajar tatap muka tersebut berjalan lancar dan tidak ada resiko, maka PTM akan diteruskan. Namun jika masih ada orang tua yang ragu-ragu, akan dilakukan pendekatan secara persuasif. (RUS/AZM)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *