Sekda Kabupaten Tangerang Tinjau Simulasi Pelaksanaan PTM

TANGERANG, BANPOS – Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid meninjau pelaksanaan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai dari jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Tangerang, yang dilaksanakan di SMPN 1 Sepatan, Kabupaten Tangerang, Senin (13/9).

Dalam kunjungannya, Maesyal mengatakan, pihaknya meninjau pelaksanaan simulasi PTM di SMPN 1 Sepatan dan pada pelaksanaannya berjalan dengan baik dan dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) mulai dari kedatangan siswa ke sekolah dilakukan pengukuran suhu tubuh dan alur masuk disiapkan tempat mencuci tangan secara bergantian oleh pihak sekolah.

“Uji coba PTM ini kita berlakukan hingga 18 September, dan kita evaluasi terus sejauh mana sekolah menerapkan protokol kesehatan dalam pembelajaran di tengah pandemi Covid-19,” kata Maesyal.

Menurutnya, selain mencuci tangan para siswa/siswi dan para guru diwajibkan untuk menggunakan masker dan harus sudah mendapatkan dosis vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama agar kekebalan kelompok dilingkungan sekolah terus terjadi.

“Siswa/siswi yang mengikuti PTM harus sudah mendapatkan vaksinasi minimal dosis pertama yang bisa dilakukan di Puskesmas, di sekolah dan sentra vaksinasi, sehingga pendidikan berjalan dengan baik, kesehatan bisa terjaga,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Sepatan, Bibing Sudarman mengatakan, saat ini pihaknya melakukan PTM dengan protokol kesehatan yang ketat, para siswa antusias dalam mengikuti walaupun dilakukan secara terbatas, menjaga jarak dan hanya 50 persen kehadiran.

“Dari 1.146 siswa, sekitar 500 orang siswa atau sekitar 50 persen masuk pada hari pertama ujicoba PTM,” katanya.
Menurutnya, para siswa yang hadir saat ini dibagi menjadi 2 termin mulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB setiap harinya dan para siswa bergantian masuk dan mengikuti jadwal mata pelajaran.

“Setiap harinya hanya 2 jam pemberlajaran dalam uji coba PTM, siswa terus mengikuti pembelajaran dan setelah itu langsung pulang kerumah,” terangnya.

Salah satu siswa kelas IX-3, Andri mengatakan, dirinya merasa senang mengikuti pembelajaran tatap muka karena sudah hampir dua tahun belajar secara daring, disekolah bisa ketemu teman-teman dan guru.
“Senang bisa belajar kembali seperti sebelum pandemi, terlebih bertemu teman dan guru di sekolah. Hari pertama ini belajar IPA dan Pendidikan Agama,” katanya. (DHE/RUL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *