CILEGON, BANPOS – Operasi Patuh Maung 2021 yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cilegon, sejak tanggal 20 September hingga 3 Oktober 2021, tampak berbeda dari biasanya.
Pasalnya, jajaran Satlantas Polres Cilegon tidak akan lakukan kegiatan penindakan, melainkan hanya kegiatan-kegiatan humanis, agar pengendara kendaraan bermotor tertib berlalu lintas atau preemtif dan preventif.
“Kali ini, kita tidak melakukan penindakan. Melainkan hanya kegiatan-kegiatan humanis agar pengendara kendaraan bermotor tertib berlalu lintas atau preemtif dan preventif,” kata Kasatlantas Polres Cilegon AKP Yusuf Dwi Atmodjo melalui Kaur Bin Ops Satlantas Polres Cilegon Iptu Suhel saat ditemui di Polres Cilegon, Selasa (27/9).
Dikatakan Suhel, kegiatan yang dilakukan selama Operasi Patuh Maung seperti penyekatan di jalur wisata Anyer pada akhir pekan, bhakti sosial, pembagian masker, pembagian stiker imbauan tertib lalu lintas di kendaraan umum atau pribadi.
“Penyekatan di jalur wisata, karena saat ini masih berlaku PPKM Darurat Level II dan pengunjung maksimal 25 persen. Penyekatan jalur wisata seperti di Simpang Ciwandan, Simpang Polsek Anyer dan Simpang Teneng, Kabupaten Serang,” terangnya.
Lebih lanjut Suhel mengatakan pihaknya juga telah melakukan sosialisasi ke tertib berkendara ke sekolah-sekolah. “Mudah-mudahan dengan Operasi Patuh Maung 2021 dengan cara yang humanis, pelanggar lalu lintas semakin sedikit, para pengendara tertib berlalu lintas,” harapnya.
Sementara itu, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono berharap dengan adanya Operasi Patuh Maung 2021 mengajak masyarakat untuk mematuhi peraturan lalulintas.
“Marilah kita bersama-sama dengan ada Operasi Patuh Maung 2021 ini, yang lupa ingat-ingat lagi peraturan lalulintas. Yang masih nekat tolong segera mengurungkan niatnya jangan sampai melanggar karena pelanggaran itu kalau di lalulintas tidak hanya pada diri pengendara itu tapi 60 persennya itu bersentuhan dengan orang lain,” terangnya.
“Ketika di jalan, kita hati-hati pun masih kena musibah kemudian kena orang lain juga. Apalagi kita nekad seperti tidak dilengkapi dengan kendaraan yang lengkap seperti helm, spion, sepatu dan lain-lain nanti bencana bagi orang lain,” tutupnya. (LUK/RUL)
Tinggalkan Balasan