PANDEGLANG, BANPOS – Pembangunan Jalan yang merupakan akses utama dan sangat didambakan masyarakat untuk kelancaran mobilitas dan peningkatan perekonomian, namun jalan yang telah dibangun harus dijaga dan dirawat pula oleh masyarakat.
“Dijaga dengan baik, dirawat, jangan dilalui oleh Kendaraan yang melebih tonase,dan juga saya minta kepada Tokoh Agama dan Masyarakat untuk melarang jika ada yang menjadikan sebagai adu balap atau ngebut ngebutan motor, karena bahaya bagi dirinya dan orang lain,”ujar Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat monitoring pembangunan Jalan di Ruas Teluk Lada – Samaboa Kecamatan Majasari dan Sukajaya – Paniis Kecamatan Koroncong, Selasa (19/10).
Irna juga menyampaikan, untuk wilayah yang Jalan nya belum dibangun untuk bersabar, karena pembangunan akan terus dilakukan secara bertahap.
“Warga diharapkan bersabar, pembangunan akan terus dilakukan, karena kami pemerintah daerah akan punya program yang terus berjalan yakni Program Jakamantul (Jalan Kabupaten Mantap Betul) yang insya Allah tahun depan akan kami gulirkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerja Umum Asep Rahmat menjelaskan terkait pembangunan jalan di dua Kecamatan yang sedang dipantau tersebut akan segera rampung dalam waktu dekat.
“Panjang Jalan yang dibangun di ruas Paniis – Sukajaya 1,28 Kilometer, untuk progres yang sudah dibangun baru 600 meter dengan menggunakan betonisasi, sedangkan ruas jalan teluk lada – Samaboa dibangun jalan 1,4 Kilometer Betonisasi dan 150 meter menggunakan Hotmix, proses nya sudah 40 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Yaroh Warga Kecamatan Koroncong mengungkapkan Kegembiraan nya atas pembangunan Jalan di daerahnya, selama ini jalan di tempatnya selalu rusak dan susah untuk dilalui oleh kendaraan.
“Alhamdulilah akhirnya ada perubahan akses jalan, sebelumnya naik motor aja suka takut apalagi Hujan, sekarang mah mau kerja berangkat pagi juga nyaman,” ungkapnya.
Selain monitoring jalan, Irna juga melakukan Kunjungan Kerja ke beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang untuk menyerap aspirasi masyarakat, menyalurkan bantuan, serta meninjau hasil pembangunan.
Sementara di Kecamatan Majasari yang dikunjungi, Irna memberikan bantuan secara simbolis kepada masyarakat sekitar berupa KUBE (Kelompok Usaha Bersama) , PRSE ( Perempuan Rawan Sosial Ekonomi) , Bantuan Bencana Alam, dan Santunan Anak Yatim Dampak Covid-19.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Nuriah, menjelaskan, bantuan dan santuan yang dikucurkan hari ini sebanyak Enam Kelompok Usaha Bersama (KUBE) , Enam penerima PRSE, Satu orang penerima Bantuan Bencana Tak terduga, dan dan Delapan Belas Santunan Kepada Anak Yatim Dampak Covid-19,
“Untuk bantuan Kube sendiri nilainya sebesar 10 juta, PRSE sebesar sebesar 1,5 juta, Bantuan Bencana Tak terduga sebesar 4,46 juta, sedangkan Santunan Kepada Anak Yatim Dampak Covid-19 kita memberikan berupa Uang serta Sembako untuk mereka, semoga bermanfaat,” harapnya.(PBN)
Tinggalkan Balasan