Pembangunan Sarana Penanggulangan Banjir Dipercepat, Antisipasi Musim Hujan

TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang diminta mempercepat
pembangunan sarana penanggulangan banjir. Mengingat musim hujan yang sudah datang.

Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo mengatakan, pihaknya sudah mengingatkan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang untuk hal tersebut. Dia
menegaskan pembangunan dan perbaikan tersebut harus dilakukan sebelum musim hujan
tiba.

"Penanganan banjir perbaikan saluran itu jangan saat musim penghujan datang dan
diselesaikan sebelum musim hujan," katanya, Senin, (18/10).

Dinas PUPR Kota Tangerang menyiapkan anggaran Rp 105 miliar untuk 151 proyek
penanganan banjir. Saat ini, proyek tersebut masih terus berlangsung. "Kayaknya sudah
masuk musim hujan ini agar dapat meminimalisir dampak banjir itu sendiri. Jadi terus harus
digiatkan, pekerjaan perbaikan saluran air di lingkungan penduduk diselesaikan target
kerjanya, karena musim penghujan ini sudah datang," jelas Gatot.

Gatot mengatakan banyak proyek tersebut masih belum rampung. Padahal musim hujan
telah tiba. Pasalnya, masyarakat di wilayah rentan banjir seperti Kecamatan Periuk, Karang
Tengah dan Pinang harap-harap cemas.

"Harusnya pekerjaan itu dapat diselesaikan sebelum musim hujan datang karena
bagaimanapun pun agar aman dari banjir beberapa titik di kota Tangerang ini kan jadi
langganan banjir," tegasnya.

Jajarannya pun di Komisi IV terus melakukan pemantauan terkait pembangunan itu. Selain
itu, pihaknya juga melakukan hearing atau koordinasi dengan PUPR terkait progres proyek
penanganan banjir. "Progresnya dipercepat dipantau pengawasannya terus didorong karena
ini masuk musim hujan, jangan sampe ada sumbatan air," jelasnya.

"Intinya gitu kita dorong agar dinas terkait lebih semangat karena sudah mulai masuk musim
hujan pekerjaan yang berkaitan dengan saluran air progresnya dipercepat," pungkas Gatot.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang,
Deni Koswara mengatakan, pihaknya akan mulai melakukan ap siaga banjir pada awal
November mendatang. Lantaran prediksi musim hujan berlangsung antara November dan
Desember.

"Kita lagi mempersiapkan untuk menyatukan visi misi kita dengan teman-teman relawan,
dengan dinas lain juga," ujarnya.

Kata dia, BPBD Kota Tangerang terus melakukan koordinasi terkait kondisi cuaca. Itu
disampaikan setiap hari ke semua Instansi dari tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan
hingga dinas terkait. "Supaya masing masing opd bisa mengetahui kondisi kondisi
perhariannya gitu," kata Deni.

Mitigasi apabila terjadi banjir, jajarannya telah bersiap dengan sejumlah fasilitas. Seperti
tenda dan perahu untuk evakuasi korban banjir. "Kemudian untuk evakuasi kita sudah
persiapkan, perahu-perahu yang ada di kita juga sudah diperbaiki semua," jelasnya.

Sementara untuk pembangunan sarana penanggulangan banjir pihaknya telah berkoordinasi
dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang. "PUPR sudah
mulai pembenahan, dari awal tahun. Sudah mulai membenahi irigasi kemudian pompa-
pompa air, imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan gitu
aja," jelas Deni. (IRFAN/MADE/BNN/RUL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *