DUSHANBE, BANPOS – Timnas Indonesia U-23 gagal meraih poin saat melawan Australia U-23 pada leg pertama Kualifikasi Piala Asia U-23 2022. Melalui permainan sengit, akuad Shin Tae-yong kalah tipis dengan skor 2-3. Namun masih ada leg kedua yang wajib dimaksimalkan agar bisa lolos ke Piala Asia U-23 tahun depan.
Menghadapi the Kangoroos, di Republican Central Stadium Dushanbe, Selasa (26/10) malam, Garuda muda nyaris kebobolan gol cepat dari lawannya. Laga baru berusia 3 menit ketika Australia mendapat hadiah penalti. Untungnya, penjaga gawang Indonesia, Ernando Ari berhasil membaca tendangan Patrick Wood.
Setelah itu, Witan Sulaiman cs bermain disiplin melawan Australia yang mendominasi pertandingan. Penguasaan bola Australia mencapai 72 persen berbanding 28 persen penguasaan bola Garuda Muda.
Namun, dominasi Australia di babak pertama tak mampu melewati kedisiplinan para pemian Indonesia. Ditambah, Ernando Ari yang bermain gemilang mampu mematahkan sejumlah peluang Australia sampai akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, para punggawa Merah Putih sebenarnya berusaha untuk keluar dari tekanan Marc Tokich cs. Namun, dengan lini tengah yang dikuasai tim lawan, membuat usaha Bagus Kahfi cs gagal.
Australia pun akhirnya membuka keunggulan 1-0 pada menit ke-54. Marc Tokich sukses menyundul bola hasil umpan tendangan bebas yang dilepaskan oleh Lachlan Brook. Enam menit berselang, giliran Patrick Wood menambah keunggulan Australia menjadi 2-0. Dia dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong setelah menerima operan dari Alessandro Lopane.
Timnas U-23 sanggup memperkecil kedudukan menjadi 1-2 lewat Witan Sulaeman pada menit ke-47. Pemain Lechia Gdansk itu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang meluncur deras ke pojok atas gawang Australia.
Gol Witan menjadi momentum Timnas U-23 untuk balik menyerang. Australia pun harus bermain bertahan untuk membendung serangan-serangan deras yang dilancarkan Timnas U-23.
Meski begitu, justru Australia yang mampu mencetak gol tambahan sekaligus mengubah kedudukan menjadi 3-1. Jacob Italiano melakukan aksi individu melewati sejumlah pemain yang dilanjutkan dengan tendangan keras yang merobek gawang Ernando Ari.
Timnas U-23 kembali sanggup memperkecil kedudukan menjadi 2-3 melalui gol yang dicetak Taufik Hidayat pada menit ke-85. Striker Persija Jakarta yang dimasukkan menggantikan Bagus Kahfy itu itu dengan mudah menceploskan bola setelah menerima bola dari Gunansar Mandowen.
Tak ada gol tambahan lagi sehingga skor 3-2 bertahan untuk kemenangan Australia atas Timnas U-23. Meski sulit, Timnas U-23 masih punya kesempatan kedua menghadapi Australia untuk lolos ke Piala Asia U-23.
Menanggapi kekalahan itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan tetap memberikan semangat kepada Timnas Indonesia U-23. Menurutnya, para pemain telah berjuang keras dan mereka harus tetap optimistis. “Semangat pemain jangan sampai hilang. Masih ada leg kedua nanti,” kata Iriawan.
Meski begitu, Iriawan menginginkan pemain agar tampil lebih baik pada laga leg kedua nanti. Peluang lolos pun masih terbuka.
“Fokus, disiplin dan kerja keras harus selalu ditanamkan dalam benak pemain. Australia tim kuat namun kita tidak gentar. Kami yakin meraih hasil terbaik pada leg kedua nanti,” tambahnya.
Leg kedua Indonesia melawan Australia digelar 29 Oktober mendatang di stadion yang sama malam ini. Bila mampu melewati Australia akan lolos ke putaran final Piala AFC U-23 2022 mendatang.
Tinggalkan Balasan