CILEGON, BANPOS – Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon mengajak peran aktif pelajar dalam mencegah kasus bullying atau perundungan sejak dini. Salah satunya dengan membentuk Agen Perubahan Anti Perundungan.
“Jadi sekarang dari pusat penguatan karakter dari kementrian sedang gencar bagaimana untuk menghilangkan atau mengurangi kejadian di sekolah atau di masyarakat yaitu yang pertama perundungan atau bullying karena bullying juga banyak yang terjadi di sekolah juga baik verbal maupun fisik,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP pada Dindik Kota Cilegon Suhendi kepada BANPOS, Rabu (27/10).
Kedepan, kata Suhendi di masing-masing SMP di Kota Cilegon akan ada Duta Anti Perundungan untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan akibat dari bullying atau perundungan.
“Duta ini mengkampanyekan bahayanya seperti apa?, karena orang di bullying itu bisa minder, psikisnya turun bahkan yang lebih ekstrim ada yang sampai bunuh diri dan sebagainya kalau dipermalukan seperti itu,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mensosialisasikan tentang bahaya kekerasan seksual dan intoleransi. “Supaya intoleransi ini bisa dikikis, kekerasan seksual juga bisa dikurangi atau ditiadakan kemudian bullying juga. Maka di kementerian itu melalui pusat penguatan kurikulum sedang bagaimana membuat suatu program anti perundungan,” terangnya.
Suhendi berharap kepada pihak sekolah dan para siswa kedepannya bisa segera dipersiapkan agar pada pelaksanaannya nanti segera ditindaklanjuti dan dijalankan dengan sebaik-baiknya. Mulai dari guru, komite, maupun pengajar.
Suhendi juga berharap para agen yang dipilih nanti bisa menjalankan tugasnya dengan baik dalam menghentikan kasus-kasus bullying di lingkungan setempat. Karena harus mencegah sejak dini, karena perundungan bisa menimbulkan trauma yang berkepanjangan pada siswa baik secara fisik maupun non fisik. “Efek perundungan sangat luar biasa, semoga kedepan nanti ada perubahan dengan gerakan ini,” tegasnya.
Selain itu kata dia, para guru juga akan mendapat pelatihan untuk membina para siswa.
“Kita nunggu pelatihan dulu yang dilaksanakan oleh kementerian dari pusat penguatan karakter, jadi nanti akan mengundang guru-guru untuk dilatih dan kemudian guru-guru yang sudah dilatih akan melatih juga duta-duta di sekolahnya,” tandasnya. (LUK/RUL)
Tinggalkan Balasan