18 Kecamatan Rawan Longsor

PANDEGLANG, BANPOS – Musim penghujan, masyarakat yang tersebar di 18 Kecamatan Se-Kabupaten Pandeglang diminta lebih waspada. Sebab, kawasan tersebut masuk zona rawan longsor atau pergeseran tanah.

Ke 18 kecamatan tersebut, tercatat di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi itu yakni, Kecamatan Angsana, Cadasari, Carita, Cibaliung, Cibitung, Cigeulis, Cikeusik, Cimanggu, Cipeucang, Jiput, Mandalawangi, Munjul, Panimbang, Picung, Pulosari, Sindangresmi, Sobang dan Kecamatan Sumur.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Kesiapsiagaan dan PusdalOps Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Usep mengatakan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat ada sebanyak 18 wilayah di Kabupaten Pandeglang yang memiliki potensi tinggi gerakan tanah pada bulan November 2021 ini.

Sehingga, saat terjadi curah hujan tinggi disertai angin kencang kali ini, masyarakat diminta lebih waspada dan ekstra hati – hati. “Potensi tinggi terjadinya gerakan tanah, jika curah hujan diatas normal. Maka dari itu, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada,” kata Usep, Selasa (2/11).

Saat ini katanya, musim penghujan dengan potensi hujan lebat dan sedang, mulai terjadi di sejumlah wilayah di Pandeglang. Bahkan, potensi hujan itu disertai dengan kilat atau petir, terutama mulai pada siang dan sore.

“Pada prinsipnya, kita semua harus tetap menjaga kewaspadaan. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan,” ujarnya.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Pandeglang, Ade Mulyana mengungkapkan, BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia. Dimana saat ini, diindikasikan terdapat potensi signifikansi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia.

“Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini, menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas, diprediksi aktifnya fenomena MJO, aktifnya Gelombang Rossby dan Gelombang Kelvin dan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan,” papar Ade, menggambar informasi yang didapatnya dari BMKG.

Berdasarkan kondisi tersebut kata Ade, BMKG memperkirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 31 Oktober – 06 November 2021 dapat terjadi di 33 Provinsi, salah satunya di wilayah Provinsi Banten.

“Atas prediksi itu, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang agar tetap waspada dan tidak panik,” tandasnya.(PBN/BNN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *