TANGERANG, BANPOS – Peringatan Hari Puspa dan Satwa Nasional yang diperingati setiap tanggal 5 November menjadi momentum peringatan agar masyarakat dapat terus meningkatkan kepedulianya terhadap puspa dan satwa yang ada di Indonesia, khususnya di lingkungan terdekat.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan momen ini menjadi pengingat bahwa hidup berdampingan dengan puspa dan satwa merupakan berkah bagi semua. “Tuhan menciptakan Bumi beserta isinya untuk kita jaga dan rawat bersama,” ujar Wali Kota dalam kunjungannya ke Puskeswan, Jalan Siswa RT.03/3, Kecamatan Sukaasih, Kota Tangerang, Kamis (4/11).
Arief melanjutkan, Pemkot melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang memiliki fasilitas kesehatan untuk hewan di lingkungan Kota Tangerang. “Fasilitasnya sudah cukup memadai, dokternya pun professional. Ada program 1000 vaksin rabies gratis untuk hewan, jadi masyarakat bisa datang dan ikutan, serta melalukan pengecekan hewan peliharaannya di Puskeswan ini,” tambah Arief.
Wali Kota berharap, jelang Hari Puspa dan Satwa Nasional ini masyarakat bisa terus adaptif dan peduli terhadap lingkungan agar tetap lestari. “Kami berharap semua masyarakat bisa terus peduli terhadap puspa dan satwa yang ada disekitar dan lingkungan Kota Tangerang,” tukas Wali Kota.
Sebagai informasi, Pusat Kesehatan Hewan DKP Kota Tangerang bisa di kunjungi pada jam operasional pukul 08.00-14.00 WIB di hari Senin hingga Jum’at, dan bisa dihubungi melalui kontak WhatsApp 0813 1688 7456 dan media sosial instagram @dkp.tangerangkota.
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Abduh Surahman menyampaikan, di klinik hewan DKP sudah tersedia fasilitas pengobatan sebagaimana layaknya di dokter hewan. “Bahkan di sini juga ada alat untuk operasi,” terang Abduh.
Dengan kata lain, fasilitas di klinik hewan sudah sesuai dengan standar. “Bahkan kita rencananya akan tingkatkan lagi menjadi UPT (Unit Pelaksana Teknis) hingga akhirnya menjadi rumah sakit (hewan),” kata mantan Kepala Dinas Ketenagakerjaan tersebut.
Lebih jauh pria yang juga pernah menjadi Kepala Dinas Pendidikan ini menyatakan, jika masyarakat ingin datang membawa hewan peliharaannya pada masa pandemi seperti ini harus mendaftar lebih dahulu secara daring. Oleh DKP kemudian diatur terkait jadwal kedatangan. “Siapa datang jam berapa itu diatur, supaya tidak terjadi penumpukan. Sistem itu pun sudah berjalan,” ucapnya.
“Tapi nanti kalau pandemi berakhir, mudah-mudahan bisa datang langsung bawa hewan peliharaaannya,” ucapnya. Dia mengungkapkan, untuk setiap hari selama Covid-19, pihaknya setiap hari membatasi pelayanan antara 15-20. “Tapi sebelum Covid-19 kita bisa terima sampai 40,” jelasnya. (MADE/BNN/RUL)
Tinggalkan Balasan