CILEGON, BANPOS – Ratusan Pendekar Banten yang tergabung dalam Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Pendekar Banten Sejati (Lapbas) yang melakukan aksi unjuk rasa di depan PT Chandra Asri Petrochemical, Jum’at (5/11) lalu. Aksi itu dilakukan pendekar Banten untuk meminta kerjasama soal pengelolaan limbah. Mereka menilai, warga sekitar hanya kena dampaknya saja dari limbah perusahaan tersebut, namun tidak pernah dilibatkan.
Menanggapi hal tersebut, Manager Corporate Social Responsibility Chandra Asri, Abraham Sinatrawan menyatakan pihaknya berkomitmen untuk memberikan perhatian pada peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar.
“Sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah Cilegon, kami berkomitmen untuk memberikan perhatian pada peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar. Terkait dengan permintaan dari masyarakat mengenai pengelolaan limbah plastik, perlu kami informasikan bahwa operasional Chandra Asri tidak menghasilkan limbah plastik,” katanya melalui siaran tertulis, Sabtu (6/11).
Lebih lanjut Abraham mengatakan, adanya keinginan dari pihak perwakilan perusahaan yang bekerjasama dengan LSM Lapbas untuk ikut serta dalam pembelian produk plastik dengan kualitas tertentu. Pihaknya menyampaikan bahwa pada prinsipnya, pihaknya memberikan kesempatan yang sama kepada semua pihak sesuai dengan ketentuan komersial yang berlaku di perusahaan.
“Chandra Asri memberikan kesempatan yang sama kepada semua pihak untuk bermitra dengan kami dengan mengikuti standar yang digunakan perusahaan sesuai tingkat risiko dari kebutuhan akan teknologi tinggi dari produksi Chandra Asri,” terangnya.
“Kami tetap mendorong mitra bisnis kami untuk senantiasa memprioritaskan sub kontraktor lokal atau tenaga lokal sebagai bentuk pemberdayaan dan transfer pengetahuan serta keahlian. Selain itu, kami juga terus menjalankan berbagai inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan dengan mengembangkan program pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan. Chandra Asri berterimakasih kepada TNI/Polri yang sudah mendampingi aksi ini sehingga berjalan tertib dan damai,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, ratusan Pendekar Banten melakukan aksi unjuk rasa di depan pabrik PT Chandra Asri Petrochemical yang berlokasi di Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Jumat (5/11).
Ratusan pendekar meminta kerjasama dengan PT Chandra Asri Petrochemical dalam pengelolaan limbah plastik yang dihasilkan pabrik kimia itu. Diketahui, ratusan pendekar itu tergabung dalam LAPBAS atau Laskar Pendekar Banten Sejati.
Hasil pantauan di lapangan, ratusan anggota LAPBAS tiba di depan pabrik PT Chandra Asri Petrochemical sekira pukul 10.30 WIB. Massa mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Pengamanan sendiri dilakukan oleh personel Polri Polda Banten dan Polres Cilegon serta Polsek Ciwandan. Petugas keamanan juga menurunkan kendaraan water Cannon dan kendaraan taktis.
Salah seorang korlap Doddy Wijaya mengatakan, kedatangan ratusan anggota LAPBAS ke PT Chandra Asri Petrochemical menuntut kerja sama pengelolaan limbah. “Kita menuntut pengelolaan limbah ke Chandra Asri. Karena kami sebagai warga lokal selama ini tidak pernah dilibatkan oleh perusahaan super power ini,” ujarnya di lokasi.
Dikatakan dia, alasan pihaknya ingin bekerja sama dengan PT Chandra Asri Petrochemical karena untuk pemasukan khas organisasinya karena selama ini kegiatan sosial organisasi membutuhkan dana.
“Karena kan setiap organisasi melaksanakan kegiatan sosial membutuhkan dana, kami meminta kerja sama ini untuk pemasukan uang khas organisasi kami,” ujarnya.
Hal senada dikatakan oleh Sekjen DPP Lapbas Guntur, pihaknya melaksanakan aksi tersebut menuntut supaya Chandra Asri Petrochemical dapat bekerja sama dengan warga anggota LAPBAS yang berada di ring satu perusahaan. “Supaya warga sini yang menjadi anggota LAPBAS bisa bekerja sama dengan perusahaan kimia ini. Selama ini mereka tidak diperhatikan oleh perusahaan,” ujarnya.
Dikatakan Guntur, saat ini massa demo murni anggota LAPBAS dan ini seluruhnya tergabung se-Banten dan bahkan se Indonesia. “Ini sebenernya masih banyak yang di jalan sedang menuju ke lokasi, hari ini harus ada keputusan dari perusahaan. Jika tidak kita akan tetap disini dengan massa sebanyak ini,” tandasnya. (LUK/RUL)
Tinggalkan Balasan