Misteri Wewe Gombel di Kantor Walikota Serang

Kondisi Kantor Walikota di Puspemkot Serang yang berada di KSB, Cipocok Jaya, Kota Serang.

SERANG , BANPOS – Mendengar kata hantu pasti banyak yang akan menutup telinga atau ketakutan. Padahal makhluk gaib tersebut ada di sekitar kita. Meski sampai saat ini masih ada perdebatan soal wujud atau bentuk hantu. Selama ini hantu digambarkan memakai baju putih dengan wajah pucat.

Banyak orang mengatakan hantu ada di rumah atau bangunan tua, tapi di Kota Serang, hantu muncul di Kantor Walikota. Tak hanya di kantor orang nomor satu di Kota Serang, beberapa kantor sekitarnya juga dikabarkan kerap ada kemunculan mahluk halus tersebut. Hal ini kerap terjadi diduga karena tempat berdirinya Puspemkot Serang, merupakan lahan bekas kuburan.

Diungkapkan oleh salah satu pegawai keamanan Puspemkot Serang, Munawir, ia dan teman-temannya seringkali mendapatkan gangguan dari ‘makhluk halus’ penghuni Puspemkot Serang. Gangguan tersebut disebutkan bervariasi.

“Misalkan waktu itu, saya sedang jaga malam di pos jaga. Nah tiba-tiba pintu gerbang itu terbuka sendiri. Padahal itukan bisa dibilang cukup berat yah,” ujarnya kepada BANPOS, di Puspemkot Serang, Selasa (29/10).

Bahkan untuk memperkuat ucapannya, ia memperlihatkan rekaman CCTV tersebut kepada BANPOS. Dalam rekaman itu, terlihat pintu gerbang Puspemkot yang terbuka dan tertutup sendiri. Padahal, posisi gerbang dalam keadaan tertutup rapat.

Selain pintu gerbang yang terbuka sendiri, ia juga mengatakan bahwa beberapa tempat sampah yang terpental sendiri. Padahal, tidak ada angin yang dapat menyebabkan tempat sampah itu terpental.

“Kalau tempat sampah terpental itu sudah sering. Kalau bicara ada angin atau tidak, ya gak ada. Soalnya kan harusnya anginnya itu kencang supaya bisa bikin mental kayak gitu,” tuturnya.

Belum lagi mengenai suara-suara tangisan perempuan, yang entah dari mana asalnya. Ia mengatakan, hal itu kerap terjadi ketika sedang melakukan jaga malam.

“Jadi kan memang kerja kami itu ada shift-shiftnya. Dan kalau lagi dapat jaga malam, ya harus siap-siap saja. Namanya juga jaga gedung besar yang lagi tidak berpenghuni, ada aja pasti yang seperti itu,” katanya.

Ia juga menuturkan kejadian yang pernah dialami oleh rekan kerja sesama penjaga gedung. Menurut Munawir, rekannya yang bernama Firman saat itu sedang melakukan kontrol terhadap gedung Setda Kota Serang.

Pada pukul 03.30 WIB, Firman memasuki gedung Setda. Tidak lama kemudian, Firman melihat dari arah tangga alternatif dari arah ruangan Sekretaris Daerah dan Asisten Daerah yang berada di sayap kanan gedung Setda, sesosok makhluk yang menyerupai ‘wewe gombel’ sedang menari sambil menuruni tangga tersebut. Wewe gombel sendiri banyak disebutkan merupakan hantu wanita.

Tak lama, sesosok makhluk tersebut pun menghampiri Firman, dengan kondisi yang kian lama kian membesar. Akhirnya, Firman pun pingsan hingga dan kembali siuman pada siang hari.

“Itu berdasarkan penuturan rekan kerja saya ya. Memang sebenarnya banyak yang seperti itu disini,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu Satpol PP yang berjaga di gedung Setda, Kamran, mengatakan bahwa dirinya juga pernah mengalami kejadian mistis. Ia mengaku pernah didatangi oleh sesosok penunggang kuda.

“Saya pernah juga didatangi oleh penunggang kuda. Jadi dia itu bilang, kalau banyak dari doa-doa yang dipanjatkan itu tidak sampai kepada mereka. Justru yang sampai ke mereka adalah caci maki atau ghibahan yang biasa diobrolin sama kita yang masih hidup,” ujarnya.

Menurutnya, penunggang kuda tersebut, kerap kali dilihat di sekitar parkiran mobil pimpinan daerah. Karena memang, tempat parkiran mobil pimpinan daerah tersebut, merupakan bekas kuburan.

“Jadi disini memang bekas kuburan. Terutama di tempat berdirinya gedung BAPPEDA dan BPKAD. Di situ tempatnya kuburan, waktu mau pembangunan ada sekitar 500 kuburan di sana,” jelasnya.

Walikota Serang, Syafrudin, mengakui ‘keangkeran’ dari Puspemkot Serang merupakan hal yang wajar. Sebab, memang lahan Puspemkot ini merupakan bekas kuburan.

“Yah wajar lah yah menurut saya. Karena kan memang ini bekas kuburan,” ujarnya sambil sedikit tertawa.

Kendati demikian, Syafrudin mengatakan dirinya sudah terbiasa dengan hal-hal mistis seperti itu. Karena memang, sejak dirinya menjabat di Dinas Perhubungan maupun di Dinas Lingkungan Hidup, kejadian mistis sering terjadi.

“Kayak waktu itu saya di Dishub, TV pernah mati sendiri. Di DLH juga pernah kejadian. Di sini pun sama. Ya kalau saya mah yang seperti itu sudah biasa lah,” katanya kembali tertawa.

Ia pun meminta kepada para pegawai keamanan yang kerap kali diganggu, agar jangan terlalu dikhawatirkan. Karena manusia merupakan makhluk yang lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk halus.

“Hal-hal yang seperti itu mah tidak akan membunuh kita kok. Jadi jangan khawatir. Perbanyak ngaji, perbanyak ingat kepada yang kuasa, toh waktu menjaga gedung itu tidak salah kok,” tandasnya. (DZH)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *