Sinergi Ulama dan Umaro Dukung Pembinaan dan Pemberdayaan Umat

TANGERANG, BANPOS – WaliKota Tangerang Arief R. Wismansyah dan wakilnya Sachrudin hadir dalam acara Pengajian Ulama dan Umaro Tingkat Provinsi Banten yang dilaksanakan di Gedung MUI Kota Tangerang, pada Rabu (30/10).

Acara yang mengusung tema “Penguatan Peran Ulama dan Umaro Dalam Pembinaan Umat” tersebut, juga dihadiri oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim, Ketua Umum MUI Provinsi Banten A.M. Romly, Sekretaris Umum MUI Provinsi Banten Zakaria Syafei, Ketua MUI Kota Tangerang Edi Junaedi, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Abdul Karim, dan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0506/Tangerang Kolonel Wisnu Kurniawan.

Arief menerangkan bahwa ulama dan umaro haruslah saling bersinergi dalam pembinaan umat. Berlatar inilah, Pemerintah Kota Tangerang terus mendorong keberadaan masjid dan mushola, tidak hanya sebagai tempat ibadah tapi juga memberdayakan umat di wilayah lingkungan.

“Contohnya kami telah menyalurkan bantuan lewat masjid-masjid sebagai pusat gerakan pengembangan ekonomi, bantuan tersebut berupa bantuan pendidikan dan pengembangan UKM,” ucap Arief.

Selain itu, untuk membantu fakir miskin dan dhuafa serta mempercepat penyaluran bantuan telah tersedia 81 ATM Beras yang tersebar di masjid dan mushola se-Kota Tangerang.

Disamping itu, Kota Tangerang yang juga telah dipilih sebagai pilot project Kota Ekonomi Syariah dari Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) selain lewat peningkatan zakat dan ATM Beras, akan dibentuk pula Baitul Maal wa Tamwil (BMT).

“Sekarang banyak bank-bank keliling yang bunganya sangat tinggi dan meresahkan masyarakat, nanti akan diberikan pelatihan oleh KNKS sehingga masjid dan mushola bisa mengembangkan BMT-BMTnya,” ungkap Arief.

“Yang selama ini jadi beban masyarakat ada solusi yang lebih meringankan sesuai dengan konsep syariah,” lanjutnya.

Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim menjelaskan ulama yang saat ini ada di sekitar kita agar dijadikan pembimbing untuk mengajarkan serta membimbing umat.

“Karena tanpa ada yang membimbing, mengajari, dan mengarahkan akan seperti apa masyarakat,” ujar pria yang akrab di sapa WH tersebut.

Terlebih ketika kemajuan teknologi informasi yang saat ini luar biasa cepat masuk ke telinga dan hati masyarakat, maka peran ulama sangat dibutuhkan dalam menuntun umat.

“Ini yang harus di waspadai, jangan sampai ini lebih cepat diserap dan diresapi ketimbang ajaran-ajaran agama, syiar islam atau dakwah dari para ulama kita,” ujar WH. (sug/pbn)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *