Seorang Warga Muncang Tewas Tergantung di Pohon Rambutan

SAJIRA, BANPOS – Warga Sajira digegerkan oleh adanya seorang yang ditemukan tewas menggantung kaku di dahan pohon rambutan, tepatnya di Kampung Sajira Barat Desa/Kecamatan Sajira, Selasa pagi (28/12) sekitar Pukul 06.00 Wib.

Saat dihubungi, Kapolsek Sajira, Iptu Hendro Bahar mengatakan bahwa identitas korban adalah warga Sindangwangi Kecamatan Muncang.

“Identitasnya korban bernama Maman, dengan alamat Kampung Sindangwangi RT 003/RW 001 Desa Sindangwangi Kecamatan Muncang,” ujarnya via telpon.

Dikatakan, usai mendapat laporan, pihaknya bersama Alanggota langsung datang ke lokasi dan melaksanakan olah TKP.

Menurut Hendro, dari penuturan saksi bahwa korban ditemukan saat saksi hendak melaksanakan bersih-bersih pondok di sekitar pondok pesantren.

“Kronologis ditemukannya korban oleh saksi, yaitu pada hari Selasa (28/12) sekitar Pukul 06.00 Wib saksi dan para santri akan bersih-bersih di area Pondok Pesantren Riadul Badriah. Dan saat itu melihat sosok korban yang menggelantung di dahan pohon rambutan dengan leher terikat sarung. Saksi yaitu saudara Kotib dan Bili,” terang Kapolsek.

Adapun ciri-ciri korban, yaitu mengunakan kaos oblong putih, celana kolor warna Abu-abu merah, sendal jepit dan dari kemaluan korban keluar cairan putih keruh (Sperma-red).

“Tidak terdapat tanda-tanda ataupun luka pada tubuh korban, sarung warna coklat, korban mengunakan sarung untuk menjerat lehernya,” ungkap Hendro.

Diterangkan, saksi melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Sajira dan langsung ditindaklanjuti dengan oleh TKP.

“Dilaksanakan olah TKP oleh Kapolsek Sajira Iptu Hendro Bahar bersama Anggota Aipda Devi Zatnika, Bripka Adi Mulyadi, Bripka Candra MP dan Brigadir Casnuri. Selanjutnya melakukan identifikasi,” katanya.

Selanjutnya, kata Kapolsek, jajaran kepolisian mendatangkan tim medis dari Puskesmas setempat dan menggali keterangan lainnya.

“Kemudian mendatangkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Sajira, membuat Lapga dan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” paparnya.(WDO)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *