IMM dan Pokja Relawan Banten Bangun Majelis Terdampak Gempa di Cibaliung

PANDEGLANG, BANPOS – Bencana gempa bumi berkekuatan 6,7 magnitudo yang melanda Kabupaten Pandeglang pada 14 Januari 2022 lalu, banyak menimbulkan kerusakan. Selain menghancurkan sejumlah rumah milik warga dan fasilitas umum lainnya, juga juga menghancurkan bangunan Majelis Taklim Attaqwa yang ada di Desa Sukajadi, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang.

Dalam upaya membantu masyarakat untuk membangun Kembali bangunan tersebut, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Pandeglang bersama Pokja Relawan Banten mengadakan bakti sosial membangun Majelis Taklim tersebut yang nyaris tidak bisa digunakan kembali.

Ketua Umum PC IMM Pandeglang, Sadin Maulana mengatakan, pembangunan Majlis Ta’lim adalah upaya relawan dan mahasiswa dalam membantu masyarakat terdampak gempa yang terjadi beberapa waktu.

“Pembangunan ini dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat, relawan dan mahasiswa, agar fasilitas umum seperti majelis taklim ini bisa digunakan Kembali,” kata Sadin kepada wartawan, Senin (24/1).

Menurutnya, pasca terjadinya gempa bumi beberapa waktu lalu, majelis taklim yang biasa digunakan oleh puluhan jamaah yang ada di desa tersebut, kondisinya nyaris tidak dapat digunakan.

“Majlis Taklim yang sering digunakan puluhan warga di desa ini nyaris sudah tidak layak untuk dipergunakan akibat gempa. Semoga dengan dibangunnya kembali Majelis Taklim ini, dapat membantu masyarakat setempat dan membuat jamaah lebih giat lagi dalam melakukan pengajian agamanya,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Relawan Banten, Lulu Jamaludin mengatakan, kegiatan membangun majelis taklim yang dilakukan Bersama masyarakat tersebut merupakan bentuk aksi nyata dalam upaya membantu masyarakat yang terdampak gempa.

“Kegiatan pembangunan Majlis Ta’lim ini dilakukan agar masyarakat terdampak dapat segera kembali melakukan aktivitasnya seperti sedia kala,” katanya.

“Semoga kegiatan ini, bisa membantu masyarakat terdampak gempa, dan bisa bermanfaat bagi masyarakat di kampung kuparonyok desa sukajadi ini,” ungkapnya.

(DHE/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *