PANDEGLANG, BANPOS – Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP), Marsda TNI Benedictus Benny K, didampingi oleh Danrem 064/MY, Brigjen Yunianto, Dirbinops PMPP TNI, Kolonel Edwin Habel, beserta rombongan melakukan kunjungan kerja dalam rangka Pre Requirement Mobile Team (PRMT) atau pra seleksi bagi prajurit TNI yang akan terlibat dalam misi Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-Q UNIFIL Lebanon, Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-Q Unifil Tahun 2022 di Batalyon Infanteri 320 Badak Putih, Pandeglang, Banten, Rabu (26/1/2022).
Dalam amanatnya, Komandan PMPP, Marsda TNI Benedictus Benny K mengatakan, tahun ini Yonif 320/BP ditunjuk sebagai Main Body pasukan utama Yonmek TNI Konga ke Lebanon. Dengan penunjukan tersebut merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan semua prajurit, karena Yonif 320/BP mendapat tugas mulia sebagai pasukan perdamaian dunia di Lebanon.
“Ini sebuah kebangaan bagi kita semua, karena satuan kita berada di wilayah timur dipercaya melaksanakan tugas yang mulia, sebagai pasukan perdamaian dunia yang akan dikirim nanti pada tahun 2023. Menghadapi hal tersebut, prajurit Batalyon 320/Badak Putih dituntut memiliki profesionalisme dan disiplin serta motivasi yang tinggi sehingga mampu mengoptimalkan tugas tersebut,” kata Marsda TNI Benedictus.
Oleh karena itu, lanjut Benedictus, pihaknya meminta kepada prajurit Yonif 320/Badak Putih, agar siap mengikuti seleksi dengan sportif. Diantaranya terkait kesehatan jasmani, kesehatan jiwa, komputerisasi, mengemudi dan Bahasa Inggris.
“Ini merupakan materi penting yang harus dikuasai oleh Prajurit yang mengikuti seleksi Satgas Batalyon Mekanis TNI Konga XXIII-Q UNIFIL Lebanon TA 2022. Personel Satgas harus memahami karakteristik wilayah Lebanon, yang tentu saja berbeda dengan negara kita. Baik dari sudut geografis, demografis, maupun kondisi sosial budayanya,” ungkapnya.
Sementara itu, Danrem 064/Maulana Yusuf Serang, Brigjen TNI Yunianto menambahkan, bahwa prajuritnya di Yonif 320/Badak Putih harus meningkatkan kemampuan pribadinya jika ingin terpilih menjadi pasukan perdamaian.
“Diantaranya, kemampuan penguasaan bahasa asing hingga pengoperasian komputer. Karena memang dari sekian banyak prajurit Yonif 320/badak Putih, mereka akan diseleksi agar bisa mewakili kesatuan sebagai duta-duta perdamaian dunia di Lebanon. Maka, kemampuan yang ada harus betul-betul dioptimalkan dari sekarang,” katanya.
(DHE/PBN)
Tinggalkan Balasan