Pesan Shin Tae-yong, Indonesia Pantang Meremehkan Timor Leste

DENPASAR. BANPOS – Timnas Indonesia siap menghadapi Timor Leste, pada Laga FIFA Matchday di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (27/1) malam WITA. Pelatih Shin Tae-yong, mengatakan Timnas Indonesia sudah siap tampil maksimal melawan Timor Leste. Tapi STY pantang anggap remeh Timor Leste.

“Jujur saya belum pernah menonton langsung Timor Leste di stadion. Kemarin hanya menonton Timor Leste di Piala AFF hanya lewat layar kaca. Timor Leste lebih baik dari apa yang saya pikirkan,” kata Shin Tae-yong, pada sesi press conference di Hotel Trans Resort Bali, Rabu (26/1).

“Mobilitas mereka baik. Memang ada progres yang baik dari Timor Leste, mulai dari kecepatan dan penguasaan bola yang baik dari sebelumnya. Jadi kita tidak boleh lengah, agar bisa menunjukkan permainan yang kita inginkan,” tambah pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Saat ditanya mengenai kemungkinan menurunkan pemain muda seperti Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh yang memang baru kali pertama masuk Timnas, Shin Tae-yong enggan membeberkan.
Seperti diketahui, selain Marselino dan Ronaldo Kwateh, Shin Tae-yong juga memanggil enam pemain baru lainnya yakni Adi Satrio (Persik Kediri), Achmad Figo (Arema FC), Sani Rizky Fauzi (Bhayangkara FC), Terens Puhiri (Borneo FC), M Rafli (Arema FC), dan Bayu Fiqri (Persib Bandung).

“Saya sangat hati-hati (kasih tahu pemain yang turun-red) karena itu sama saja kasih tahu taktik kami kepada lawan. Jadi untuk itu saya minta maaf tidak bisa kasih tahu. Jadi kalian bisa nonton langsung siapa yang nanti akan saya turunkan,” pungkasnya.

Sementara itu, kapten Timnas Indonesia, Evan Dimas, mengatakan Skuad Garuda tidak hanya menargetkan kemenangan melawan Timor Leste.

“Sebagai pemain, melawan Timor Leste ini kami akan menang. Bukan hanya menang, tapi dalam pertandingan kami bisa menunjukkan yang terbaik. Apa yang ditekankan coach Shin dalam latihan akan kami tunjukkan di pertandingan,” kata Evan Dimas.

“Saya lihat sepak bola Asia Tenggara semakin berkembang, termasuk Timor Leste. Saya pikir yang membuat kita bisa mengalahkan Timor Leste ya diri kita sendiri. Kita tahu Timor Leste selalu dua kali lipat lebih semangat ketika lawan Indonesia. Jangan meremehkan dan jangan kalah semangat. Kalau kita kalah semangat, pasti susah mengalahkan mereka,” lanjut Evan Dimas.

Terpisah, laga antara Indonesia dan Timor Leste dipastikan berlangsung tanpa penonton. Kepastian itu setelah ada pertemuan dengan Polda Bali, PSSI, dan Satgas Covid-19 pulau Bali. Polda Bali dan Satgas Covid-19 beralasan varian Covid-19 jenis omicron di Bali menunjukkan kenaikan. Mereka tak mau ambil risiko jika pertandingan digelar dengan penonton.

“Kami (PSSI) menyadari dan memahami masalah ini. PSSI sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait hal tersebut. Ini langkah terbaik untuk melindungi semua pemain, ofisial, panitia pelaksana, dan suporter sendiri terhadap varian Omicron,” ujar Head of Dept Suporter Development and Engagement, Budiman Dalimunthe, Rabu (26/1).

Budiman menambahkan saat ini Seri IV Liga 1 juga sedang berlangsung di Pulau Dewata ini. Itu sebabnya untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam Liga 1, pembatalan adanya penonton di laga antara Indonesia dan Timor Leste bisa dimaklumi.

“Di atas semuanya itu ada masalah keselamatan yang lebih penting. FIFA matchday penting, tetapi mentaati protokol kesehatan jauh lebih penting. Itu sebabnya prokes ketat plus tanpa penonton sebagai langkah yang tepat,” ujarnya.

Ia berharap mudah-mudahan di laga FIFA matchday berikutnya bisa ada penonton. Itu pun dengan catatatn varian Omicron terus menurun.

(WUR/ENK/RMID)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *