LEBAK, BANPOS – Gelar musyawarah perencanaan pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2023 tingkat kecamatan, Camat Kalanganyar Cece Saputra mengingatkan para Kepala Desa tentang proses mencapai visi pembangunan yang tertuang dalam RPJMD.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang hadir pada Musrenbang RKPD tingkat kecamatan mengatakan, Musrenbang yang dilaksanakan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses mencapai visi pembangunan yang tertuang dalam RPJMD 2019-2024 yaitu mewujudkan Lebak sebagai destinasi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal.
Dikatakannya, secara faktual visi Pemerintah Kabupaten Lebak ini telah menjadi semangat bersama yang ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah destinasi wisata dari sebanyak 170 an pada tahun 2018 menjadi 228 destinasi wisata sekarang ini. Di tengah kondisi masih pandemi Covid-19 saat ini dan banyak pemutusan tenaga kerja diberbagai daerah kata Cece, dengan terus bertambah dan berkembangnya destinasi wisata tentunya memberikan kebahagiaan kepada semua pihak di Kabupaten Lebak.
“Mengingat kita memiliki modal yang cukup besar dengan telah difungsikannya seksi I Tol Serang-Panimbang, harapan kita tentunya kedepan akan terus semakin bermunculan usaha-usaha baru berbasis masyarakat yang hadir di setiap pelosok di daerah Lebak,” katanya.
Namun begitu, tantangan selanjutnya setelah tumbuh usaha-usaha khususnya jasa pariwisata adalah menjaga keberlanjutan tentang tingkat lamanya kunjungan wisatawan dan keinginan wisatawan untuk kembali berkunjung dengan membawa saudara, teman-temannya untuk berkunjung ke wisata yang kita kelola.
“Saya berharap seluruh pengelola wisata mendapat sertifikat tentang penerapan layanan yang mengutamakan kebersihan, kesehatan dan keselamatan serta kelestarian lingkungan yang terstandar berupa sertifikat yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk mendapatkan sertifikat tersebut pelaku usaha wisata bisa menghubungi Disbudpar,” jelasnya.
Camat Kalanganyar Cece Saputra mengungkapkan bahwa rancangan awal RKPD tahun 2023 mengangkat tema pembangunan Akselerasi pertumbuhan industri pariwisata untuk pemulihan ekonomi dengan prioritas pembangunan diarahkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, meningkatkan pembangunan manusia yang berkualitas dan berdaya saing, meningkatkan kualitas infrastruktur dengan tetap memelihara kualitas lingkungan hidup, dan peningkatan kualitas tata kelola pemerintah daerah.
“Rencana tersebut selaras dengan prioritas pembangunan Provinsi Banten tahun 2023 salah satunya yaitu meningkatkan pembangunan ekonomi yang berkualitas dan berkeadilan,” ungkapnya.
Kepala Desa Sukamekarsari Husnul Khori mengatakan, sedikitnya ada 19 program yang diusulkan pihaknya dalam Musrenbang RKPD tahun 2023 tingkat kecamatan yang dilaksanakan di Kecamatan Kalanganyar.
“Ada 19 program yang kita usulkan di Musrenbang tingkat kecamatan itu diantaranya jembatan gantung dan pertanian yang menjadi prioritas,” katanya.
Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Lebak mencatat usulan dari masyarakat melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam).
Usulan tersebut didominasi oleh bidang sarana dan prasarana atau Sarpras Pendidikan dan jalan. Tahun 2023, Sarpras Pendidikan dan jalan paling tinggi menjadi usulan masyarakat mencapai 45 persen. Selanjutnya bidang ekonomi, bidang sosial budaya dan bidang pemerintahan.
“Paling mendominasi usulan Musrenbangcam usulan pembangunan pada sarpras pendidikan, jalan, jembatan, sarana sanitasi dan air bersih, penanganan RTLH, penataan Destinasi Pariwisata, serta sarpras pertanian dan perikanan,” Kata Sekretaris Bapelitbangda Kabupaten Lebak Widi Ferdian.
Menurutnya, semua kecamatan wajib melaksanakan Musrenbangcam dengan baik, sesuai dengan amanat UU No 25 tahun 2004. Kegiatan pelaksanaan Musrenbangcam jangan hanya menjadi kegiatan seremonial.
“Tentunya, pelaksanaan Musrenbangcam jangan hanya menjadi kegiatan seremonial, harus benar-benar menjadi cerminan aspirasi masyarakat melalui hasil musyawarah seluruh masyarakat,” ujarnya
Ia menjelaskan, musrenbang ini untuk merencanakan pembangunan yang dilakukan dengan menggali partisipasi masyarakat dan pelaku pembangunan di Kabupaten Lebak, termasuk untuk menyusun dan penyempurnaan rencana pembangunan tahun 2023.
Perencanaan ini harus dilakukan secara transparan, peka terhadap dinamika dan keperluan masyarakat, serta harus melibatkan seluruh komponen masyarakat.
“Kita akan menerima usulan sesuai dengan prioritas daerah, khususnya di wilayah perencanaan infrastruktur yang masih harus dibangun dan diperbaiki,” jelasnya.
(CR-01/PBN)
Tinggalkan Balasan