Budidaya ikan tidak hanya bisa dilakukan di balong atau empang buatan. Masyarakat Kampung Muhara, Desa Cirompang, Kecamatan Sobang justeru memanfaatkan Sungai Cirompang untuk budidaya ikan mas.
Di Kabupaten Lebak cara budidaya ikan mas di sungai yang dilakukan masyarakat dengan cara di keramba baru ditemui di Kampung Muhara, Desa Cirompang. Masyarakat menyebut selain memiliki nilai ekonomi tinggi, ikan mas yang dibudidayakan di sungai tersebut terlihat bersih.
Inovasi warga yang memanfaatkan aliran sungai menjadi tempat wirausaha mendapat apresiasi Pemerintah Desa setempat. Budidaya ikan di sungai juga memiliki daya tarik untuk dijadikan wisata menghilangkan kepenatan dan mengembangkan ikan lokal.
Kepala Desa Cirompang Madsoleh mengapresiasi masyarakatnya yang memiliki inovasi dengan memanfaatkan sungai untuk mengembangkan budidaya ikan lokal berupa ikan mas. Ia berharap, untuk kelestarian dan meningkatkan ekonomi masyarakat di desanya pemerintah bisa melirik dengan memberikan program bibit ikan mas kepada masyarakat.
Melihat kondisi yang ada, Madsoleh merasa optimis pengembangan ikan mas di sungai Cirompang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga masyarakat Desa Cirompang bisa mandiri dalam sisi ekonomi.
“Saya berharap pemerintah bisa melirik budidaya ikan mas di sungai yang dilakukan masyarakat Desa Cirompang. Dilihat dari potensi, budidaya ikan seperti ini menjanjikan untuk meningkatkan ekonomi yang dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” katanya, Senin (7/2) kepada BANPOS.
Namun begitu kata Madsoleh, budidaya ikan mas di sungai Cirompang ini memiliki resiko yang cukup tinggi jika musim penghujan tiba. Sebab kata dia, jika musim penghujan sungai Cirompang tersebut kerap kali meluap. Dijelaskan Soleh, sedikitnya ada sekitar 20 masyarakat yang melakukan budidaya ikan mas di sungai Cirompang.
“Ada sekitar 20 an masyarakat. Budidaya ikan mas di sungai memang memiliki resiko tinggi karena air sungai itu sering kali meluap jika musim hujan. Tetapi dengan keramba ikan yang kuat maka potensi kerugian bisa diminimalisir,” jelasnya.
Pengembang ikan mas keramba di sungai Cirompang, Iwan berharap pemerintah melalui dinas terkait bisa melirik cara budidaya ikan yang dilakukan oleh pihaknya. Lirikan tersebut tentunya bukan hanya sebatas melirik tetapi mendorong dengan cara memberikan bantuan berupa bibit ikan sehingga budidaya ikan keramba yang dikembangkannya bisa berjalan dengan baik.
“Mudah-mudahan ada program dari pemerintah, entah bantuan bibit, pakan atau yang lainnya agar kami juga bisa mengembangkan ikan mas ini, karena secara ekonomi budidaya ikan mas menjanjikan minimalnya bisa untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga,” katanya.
Iwan tidak menampik jika para pengelola budidaya ikan mas di sungai Cirompang sering kali merasa khawatir, budidaya ikan mas kerambanya terbawa air sungai yang kerap kali meluap saat musim penghujan tiba. Menurutnya, jika sungai Cirompang meluap tidak sedikit keramba yang berisi ikan mas terbawa air.
“Ya kalau hujan khawatir hanyut, saat musim penghujan yang lalu satu keramba ikan hanyut terbawa banjir, padahal ikannya sudah diatas tiga sampai empat kiloan,” jelasnya. (CR-01/PBN)
Tinggalkan Balasan