CILEGON, BANPOS – Banyaknya siswa yang telah lulus dari sekolah swasta, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) namun tidak dapat menyelesaikan pembayaran karena faktor ekonomi keluarga sehingga terbentur dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan ijazah.
Hal itu menggugah hati Walikota Cilegon Helldy Agustian untuk menyelesaikan permasalahan keberlangsungan para siswa tersebut. Untuk itu, Helldy langsung melakukan gebrakan dengan memberikan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan pada 192 siswa senilai Rp 200 juta untuk SMK YP Fatahillah 1 Cilegon dan SMK YP 17 Cilegon, yang berlangsung di Aula Diskominfo Cilegon, Selasa (8/2).
Helldy mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap para siswa yang memang terkendala tidak bisa mengambil ijazah karena faktor ekonomi.
“Ini dalam rangka kepedulian, rata-rata memang mereka itu menengah ke bawah, setelah kami dalami lagi ijazahnya itu tidak bisa tertebus, kami menilai ini perlu dibantu, maka kami minta bantuan Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Baznas (Cilegon),” kata Helldy usai memberikan bantuan.
Lebih lanjut Helldy mengatakan, bahwa bantuan penyelenggaraan pendidikan tersebut merupakan suatu dorongan atau motivasi bagi industri untuk membantu generasi muda Cilegon ke depan.
“Ini sebagai pancingan, kami berharap semua industri di Kota Cilegon membantu generasi Cilegon ke depan dengan cara memberikan atau membebaskan, ijazahnya bisa ditebus sama beberapa industri, kalau rame-rame kan patungan bisa selesai,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon Heni Anita Susila menambahkan, program bantuan tersebut merupakan sinergi antara Pemkot Cilegon melalui Dindik Cilegon dan Baznas Kota Cilegon.
“Mereka bisa menebus ijazahnya yang digunakan, tentu mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kehidupan mereka ke depan. Disini anggaran yang diberikan memang dari Baznas, Dindik memfasilitasi dalam kegiatan ini, dan langsung diberikan oleh Walikota Cilegon (Helldy Agustian),” tandasnya.
(LUK/RUL)
Tinggalkan Balasan