PANDEGLANG, BANPOS—Komandan Koramil (Danramil) 0102 Cadasari, Kapten Inf Supandi mengaku, sering mendapat informasi dan pengaduan dari warga bahwa mereka menginginkan akses jalan melintasi area perkebunan mereka, demi kelancaran aktivitas sehari – harinya.
Karena katanya, warga di tiga Desa yaitu, Desa Cikentrung, Awilega dan Gerendong, yang penduduknya mencapai sekitar 3.726 Kepala Keluarga (KK), mendambakan kemajuan sektor pertanian dan perkebunan.
“Kami memfasilitasi keinginan warga itu. Dengan membuka akses jalan, yang menghubungkan desa mereka. Alhamdulillah, warga terlihat antusias dan gembira, bergotong — rotong bersama kami,” kata Supandi, Rabu (9/2).
Katanya, pertanian adalah salah satu sektor unggulan Kecamatan Koroncong dan Cadasari. Masyarakat sekitar-pun ujarnya, mayoritas mata pencahariannya bertani dan berkebun. Kami bermusyawarah terlebih dahulu, dan memimpin kegiatan membuka akses jalan itu,” tambahnya.
Akses jalan yang dibuka menurutnya, panjangnya sekitar 1,2 km dan lebar 4 meter persegi. Dengan harapan, kedepan jalannya dapat dilintasi dan dijadikan jalur transportasi kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Kepala Desa (Kades) Cikentrung, Yusor menyatakan, jumlah warganya sebanyak 826 KK. Sekitar 80 persennya, bermata pencaharian sebagai petani dan pekebun.
“Selama ini, akses jalan belum terbuka. Makanya, warga harus memikul hasil kebun dan hasil taninya, dengan membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Sedangkan, harga jual hasil kebun warga tak seberapa. Akibatnya, petani sering mengeluh (rugi,red),” ujar Yusor.
Diketahui, sejak tahun 1982 silam, sesepuh desa dan Kepala Desa (Kades) pendahulunya, sudah berkali — kali mengajukan kepada pemerintah untuk membuka akses jalan tersebut, namun belum berhasil.
“Alhamdulillah, sekarang terlaksana. Berkat bantuan bapak-bapak dari Koramil dan juga sumbangsih 14 warga desa kami, yang sukarela menghibahkan tanah kebunnya untuk akses jalan. Diantaranya, Pak Ratman, Aping, H Kasan, dan warga lainnya,” terangnya.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Gerendong, Romdoni, mengaku bersyukur dengan adanya gotong — royong membuka akses jalan itu. Lantaran, sebanyak 1700 KK warganya, juga mayoritas bermata pencaharian sebagai petani.
“Dengan adanya akses jalan ini, otomatis sekarang bisa dengan mudah mengangkut dan menjual hasil pertanian kami seperti, kelapa, singkong, pisang, dan kayu seperti albasia,” katanya.
Akses jalan sepanjang 1,2 km itu, melintasi tiga desa yaitu Desa Cikentrung, Awilega, dan Gerendong. Jumlah total warga dari tiga desa itu sebanyak 3726 KK. Desa Awilega dan Gerendong masuk ke Kecamatan Koroncong, sedangkan Desa Cikentrung masuk ke Kecamatan Cadasari.(PBN/BNN)
Tinggalkan Balasan