RSUD Adjidarmo Siapkan 25 Ruangan Untuk Pasien Covid-19

LEBAK, BANPOS – RSUD dr Adjidarmo siapkan 25 ruangan tempat tidur bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di ruangan Anggur. Tidak hanya ruangan anggur saja yang disiapkan, pihak rumah sakit juga menyiapkan ruangan lain untuk cadangan pasien Covid-19.

“Kita siapkan sebanyak 25 tempat untuk pasien Covid-19 di ruangan Anggur. Khawatir terjadi lonjakan kasus kita juga sudah menyiapkan ruangan di ruangan Markisa,” kata Kasubag Humas RSUD dr Adjidarmo, dr Jauhari Assakuri Hassibuan kepada wartawan, Rabu (9/1).

Untuk diketahui, belakangan ini kasus terkonfirmasi Covid-19 di Lebak mengalami peningkatan. Selain itu, kasus demam berdarah dengue (DBD) menyerang sebanyak 13 Kecamatan dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia.

Untuk penanganan kasus terkonfirmasi postif Covid-19, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak Budi Santoso mengatakan, sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) penanganan Covid-19 kalau belum teranggarkan bisa diambil dari belanja tidak terduga (BTT).

“Untuk besarannya bisa langsung konfirmasi ke BKAD ya. Sementara sesuai arahan Kemendagri penanganan covid kalau belum teranggarkan diambil dari BTT,” kata Sekda Lebak Budi Santos

Senada disampaikan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Lebak, Halson Nainggolan mengungkapkan, sesuai peraturan bahwa untuk tahun 2022 penanganan covid-19 dialokasikan dari belanja tidak terduga (BTT).

Menurutnya, adapun belanja tidak terduga (BTT) Kabaupaten Lebak tahun 2022 sebesar Rp30 Miliar yang peruntukannya adalah untuk hal-hal yang darurat atau mendesak berupa kebencanaan, bantuan sosial (Bansos) yang tidak terencana dan penanganan covid-19.

“Jadi kalau ditanya anggaran covid besarannya itu tidak ditentukan secara spesifik, karena digabung dalam satu pos anggaran dengan yang darurat atau mendesak,” katanya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) terus mencatat kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Lebak dr. Firman Rachmatullah menyampaikan, dari hasil sawb antigen dan TCM di RSUD Adjidarmo sebelumnya 1 orang pasien meninggal dunia.

Menurut Firman, dari hasil penelusuran riwayat, pasien seorang laki-laki tersebut diketahui belum pernah menjalani vaksinasi Covid-19 yang selama ini terus dilakukan pemerintah. Ia menyebut, protokol kesehatann (Prokes) adalah kunci untuk mencegah penularan virus dan segera melakukan vaksinasi untuk membentuk kekebalan tubuh.

“Tidak ada, tidak ada riwayat mengikuti vaksinasi Covid-19. Kunci untuk mencegah penularan virus itu Prokes dan segera di vaksinuntuk kekebalan tubuh,” katanya

Firman mengingatkan agar masyarakat kembali disiplin menjalankan protokol kesehatan (Prokes) dan mengikuti vaksinasi, seiring dengan adanya peningkatan kasus positif Covid-19. (CR-01/PBN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *