PANDEGLANG, BANPOS-Suplai air kepada 21 pelanggan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Berkah Pandeglang menjadi terhambat akibat pekerjaan galian pipanisasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dari pemerintah pusat melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Banten (BPPW) Banten Dirjen Ciptakarya disepanjang ruas jalan Labuan-Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
Namun, untuk menutupi kerugian tersebut, pihak Perumdam Tirta Berkah Pandeglang telah menyiapkan dana cadangan.
Dirut Perumdam Tirta Berkah Pandeglang, Euis Yuningsih mengatakan, untuk pelanggan yang terkena dampak galian pipanisasi IPA SPAM memang tidak terlalu banyak. Akan tetapi, untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada pelanggan, Perumdam mensuplay dengan menggunakan mobil tangki.
“Sebetulnya itu tidak terlalu banyak yang terkena dampak galian pipa SPAM, itu cuma 20 sambungan langganan. Tapi setiap hari sama kita disuplay menggunakan mobil tangki,” kata Euis kepada BANPOS usai jumpa pers di Aula rapat Perumdam Tirta Berkah beberapa waktu lalu.
Sehingga, lanjut Euis, untuk pelanggan Perumdam tidak ada yang mengeluh kekurangan air. Meskipun instalasinya rusak karena terganggu oleh kegiatan penggalian pipa, untuk kebutuhan air pelanggan oleh pihak Perumdam dapat memenuhinya.
“Terus terang saja, pihak balai atau pelaksana sudah mengganti perpipaannya dan kemarin tinggal dua sambungan langganan saja dan itupun masih kita suplay melalui mobil tangki. Jadi sebetulnya tidak ada masalah dengan penggalian perpipaan SPAM utuk Kawasan KEK Tanjung Lesung dan sekitarnya. Hanya mungkin saja ada masyarakat yang terganggu karena galian, tapi yang jelas kalau dari pelanggan itu hampir tidak ada yang mengadukan tidak tersuplay air,” terangnya.
Menurutnya, untuk kerugian secara materil memang ada, untuk menutupinya pihak Perumdam sebelumnya telah menyediakan anggaran untuk antisipasi terjadinya kerusakan dan terputusnya suplay air kepada pelanggan.
“Kalau kerugian secara materil pastilah, itu hanya dari operasional mobil tangka saja. Tapi itu sudah ada dianggaran kita, apabila terjadi secara teknis dari kita suplay air terputus, maka kita akan menyampaikan atau mendistribusikan melalui mobil tangka. Sekalipun istilahnya ini dari pihak pelaksana SPAM Tanjung Lesung, toh itu kan untuk kepentingan kita juga nantinya kalau perpipaan sudah ditanam akan diserahkan ke Pemkab Pandeglang dan diserhkan kepada Perumdam. Jadi SPAM program pemerintah, kitapun sama program pemerintah,” ungkapnya.(dhe/pbn)
Tinggalkan Balasan