Kondisi Kali Sipon Dikeluhkan, Berdampak Gagalnya Mitigasi Bencana Lingkungan

TANGERANG, BANPOS – Kumuhnya saluran irigasi sipon di Kecamatan Cipondoh dikeluhkan oleh masyarakat. Sebab, dampak yang ditimbulkan mengganggu kenyamanan masyarakat. Seperti bau tak sedap dan sampah terdapat di saluran tersebut.

Keluhan itu sempat banyak disampaikan masyarakat melalui pesan pribadi aku Instagram Satelit News di @Satelitnewsid beberapa waktu lalu. Mereka meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang segera memberikan solusi atas persolan ini.

Manajer Advokasi dan Kampanye Koalisi Kawal Indonesia Lestari (KAWALI), Fatmata Juliansyah mengatakan apabila saluran irigasi tersebut kotor dan bau artinya masalah pencemaran. Sehingga yang harus dilakukan pertama yakni mencari tahu akar permasalahannya.

“Apakah ini dari limbah industri, atau limbah rumah tangga dari masyarakat. Kalau dari limbah industri ya berarti industri yang mencemari ini harus tanggung jawab untuk pemulihan lingkungan, dan salah satu solusinya juga bisa menggunakan IPAL, (Instalasi Pengolahan Air Limbah),” ujarnya, Selasa, (15/2).

Dari keluhan yang disampaikan masyarakat dalam pesan pribadi itu, menurut mereka akar permasalahannya ada pada pasar. Adanya pasar membuat lingkungan sekitar menjadi kumuh. Banyak sampah dari pasar juga yang dibuang di saluran irigasi itu. Sehingga, masyarakat meminta Pemkot Tangerang merelokasi pedagang pasar itu.

“Kalau permasalahannya ada di pasar, berarti yang perlu diperhatikan apakah fasilitas kebersihannya sudah memadai, karena antara regulasi, fasilitas kebersihan, fungsi pengawasan pemerintah dan berbagai stakeholder terkait ini saling berkesinambungan,” jelas Fatmata.

Kata Fatmata Pemkot Tangerang sebagai pengawas juga harus tegas soal pencemaran ini. Apabila, limbah itu berasal dari masyarakat, fasilitas kebersihan di wilayah tersebut harus dimaksimalkan.

“Dinas lingkungan dan tata kota setempat harus menyediakan fasilitas kebersihan yang memadai. Jadi artinya peran dan fungsi dari berbagai stakeholder sangat penting dan berkaitan mas dalam isu pencemaran ini,” jelasnya.

“Kalau saya selalu minta pemerintah khusunya pemerintah daerah setempat untuk tegas dan tidak abai. Kalau sekelas pemerintah saja abai terhadap masalah lingkungan, maka dampaknya akan sistemik ke gagalnya mitigasi bencana lingkungan,” tambah Fatmata.

Menurut dia, dalam permasalahan ini tidak bisa juga yang disalahkan masyarakat saja. Perlu adanya dari pemerintah dalam hal ini, baik dari kebijakan yang dikeluarkan, tindakan dan pengawasannya.

“Baru setelah itu semua berjalan, terakhir harus dibantu dengan kesadaran dari masyarakat. Solusi dari masalah ini selain dari aspek hukum berupa kebijakan dan regulasi pemerintah, ada aspek teknologi yaitu IPAL,” tegasnya.

Sebelumnya, menanggapi keluhan itu, Camat Cipondoh Rizal Ridolloh mengaku pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PURR) Kota Tangerang rutin membersihkan saluran irigasi sipon. Kendati, karena hujan sehingga sampah kembali lagi.

“Kecamatannya (Cipondoh) bersama PUPR selalu membersihkan cuma lagi musim hujan mungkin jadi muncul lagi,” katanya.

Terkait dengan normalisasi saluran irigasi sipon dirinya belum mengetahui itu. “Kalau sampai hari ini belum ada tapi Nanti saya koordinasi dengan PUPR,” pungkasnya. (IRFAN/BNN)

Komentar

Satu tanggapan untuk “Kondisi Kali Sipon Dikeluhkan, Berdampak Gagalnya Mitigasi Bencana Lingkungan”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *