CILEGON, BANPOS – Pemerintahan Kota Cilegon melalui Walikota Cilegon Helldy Agustian, kembali meraih pengharghaan tingkat nasional. Kali ini, wilayah yang berjuluk Kota Baja itu menerima penghargaan atas Pencapaian Realisasi investasi di 2021 dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, di kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Rabu (16/2).
Atas penghargaan tersebut, Helldy yang juga Politisi Partai Beringin Karya (Berkarya) mengaku merasa bangga karena Kota Cilegon merupakan salah satu dari 10 daerah terbaik yang dapat memberikan kontribusi investasi kepada negara.
Dijelaskan Helldy, bahwa dirinya terus berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik agar semakin investasi yang datang ke Kota Cilegon. Hal tersebut disampaikan usai menerima penghargaan
“Komitmen Pemkot Cilegon terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik agar investasi itu datang ke Cilegon,” ujar Helldy.
Sambungnya, bahwa Pemkot Cilegon sebelumnya pun sudah menerima banyak penghargaan dari berbagai instansi lain.
Adapun hal menarik saat penerimaan penghargaan tersebut, Helldy diketahui menggunakan pakain bermotif batik khas Kota Cilegon. Dimana secara tak langsung, Helldy memperkenalkan motif batik khas Cilegon kepada seluruh tamu undangan yang diketahui berasal dari berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia sempat menyebutkan mengenai PT Lotte di Kota Cilegon yang sempat tertunda tapi saat ini telah jalan dengan nilai investasi sebesar Rp60 triliun. Atas upaya itu, Helldy mengucapkan berterima kasih atas bantuan dan peran menteri terkait PT Lotte.
Untuk diketahui, tercatat realisasi investasi 2021 mencapai Rp901,02 triliun. Realisasi itu mencapai 100,1 persen dari target investasi tahun lalu yang sebesar Rp 900 triliun.
Dari jumlah itu ada tujuh provinsi dengan realisasi investasi 2021 tertinggi yang menyumbang Rp 526,58 triliun atau 58,4 persen dari total capaian investasi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, Riau, Jawa Tengah dan Maluku Utara.
Sementara itu, 10 kabupaten/kota dengan realisasi investasi tertinggi menyumbang Rp 251,53 triliun atau 27,9 persen dari total capaian investasi. Yakni Kabupaten Bekasi, Kota Surabaya, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Morowali, Kabupaten Karawang, Kabupaten Mimika, Kabupaten Konawe, Kota Balikpapan, Kota Cilegon dan Kabupaten Gresik.
Berikut rincian realisasi investasi dari 7 provinsi:
1. Jawa Barat Rp 136,1 triliun dengan 13.847 proyek
2. DKI Jakarta Rp 103,3 triliun dengan 34.739.
3. Jawa Timur Rp 79,6 triliun dengan 16.075 proyek.
4. Banten Rp 58 triliun dengan 6.342 proyek.
5. Riau Rp 53,1 triliun dengan 2.949 proyek.
6. Jawa Tengah Rp 52,7 triliun dengan 9.723 proyek.
7. Maluku Utara Rp 43,8 triliun dengan 425 proyek.
Berikut rincian realisasi investasi dari 10 Kabupaten/Kota:
1. Kab. Bekasi Rp 43,27 triliun dengan 3.402 proyek
2. Kota Surabaya Rp 29,22 triliun dengan 4.030 proyek
3. Kab. Halmahera Tengah Rp 28,81 dengan 51 proyek
4. Kab. Morowali Rp 28,78 triliun dengan 141 proyek
5. Kab. Karawang Rp 26,63 triliun dengan 1.301 proyek
6. Kab. Mimika Rp 20,60 dengan 85 proyek
7. Kab. Konawe Rp 20,06 teriliun dengan 122 proyek
8. Kota Balikpapan Rp 19,60 triliun dengan 1.585 proyek
9. Kota Cilegon Rp 17,80 triliun dengan 338 proyek
10. Kabupaten Gresik Rp 16,76 dengan 1.344 proyek.
(BAR/RUL)
Tinggalkan Balasan