TANGERANG, BANPOS – Bantuan Sosial Tunai (BST) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun
2022 Penanganan Dampak Covid-19 Kemensos RI terus didistribusikan secara tunai sebesar Rp
600.000 untuk bulan Januari sampai Maret.
Pendistribusian dilakukan oleh Kantor PT Pos Cabang Tangerang dengan melibatkan aparat
kepolisian dan TNI. Hingga Selasa 22 Februari 2022, sudah didistribusikan di Kecamatan Cikupa
64 KPM dan Kecamatan Sukadiri 1.468 KPM.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, berdasarkan
Surat Kemensos RI Dirjen Penanganan Fakir Miskin Nomor : 592/6/BS/2/2022 18 Februari 2022
perihal Percepatan Penyaluran Bansos Sembako/ BPNT Periode Januari sampai Maret tahun
2022, bahwa pendistribusian BST BPNT tahun 2022 penanganan dampak Covid-19 Kemensos RI
berlangsung secara bertahap. Katanya, PT Pos Indonesia (Persero) secara nasional ditetapkan
sebagai juru bayar dana BST BPNT tahun 2022.
"Penerima BST tahun 2022 Kabupaten Tangerang adalah sesuai data yang dikirim oleh
Kemensos kepada PT Pos Indonesia (Persero) sebanyak 81.387 KPM (Keluarga Penerima
Manfaat)," ujar Ujat, di ruang kerjanya.
Lanjut Ujat, besaran uang BST BPNT yang dibayarkan adalah Rp 200.000 per bulan per KPM.
"Namun karena penanganan pandemi Covid-19 tahun 2022, maka dibayarkan langsung dari
Januari-Maret, jadi per orang per bulan sebesar Rp 600.000. Saya berharap uang ini
dibelanjakan untuk kebutuhan pokok sehari-hari, karena tujuan dari program ini adalah untuk
mengurangi beban pengeluaran rumah tangga para KPM," imbuhnya.
Ujat menginformasikan jumlah KPM BPNT tahap 1 Januari-Maret 2022 pada PT POS Indonesia
yakni, Kecamatan Balaraja 1.567 KPM, Cikupa 629, Cisauk 1.386, Cisoka 2.123, Curug 705,
Gunung Kaler 2.219, Jambe 1.333, Jayanti 1.446, Kelapa Dua 412, Kemiri 1.962, Kosambi 1.650,
Kresek 2.067, Kronjo 1.610, Legok 2.076, Mauk 3.723, Mekar baru 1.661, Pagedangan 1.354,
Pakuhaji 4.261, Panongan 1.322, Pasar Kemis 1.193, Rajeg 4.216, Sepatan 1.628, Sepatan timur
2.673, Sindang Jaya 2.271, Solear 2.079, Sukadiri 1.514, Sukamulya 2.406, Teluknaga 3.636, dan
Tigaraksa 2.277 KPM.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Tangerang, Euis Gartikasari
menambahkan, sejak Januari 2022 sudah didistribusikan ke 64 KPM di Kecamatan Cikupa yang
tersebar di 3 desa yaitu Bitung Jaya, Pasir Jaya dan Talaga Sari. "Untuk Cikupa sudah 64 KPM
diserahkan secara door to door, nah sisanya 54 KPM akan diserahkan langsung ke rumah KPM,"
imbuhnya.
Kemudian distribusi juga sudah dilakukan di Kecamatan Sukadiri untuk 8 desa yaitu Sukadiri,
Buaran Jati, Rawa Kidang, Pekayon, Karang Serang, Kosambi, Mekar Kondang, dan Gintung.
Untuk Sukadiri, distribusi dikumpulkan di masing-masing desa karena banyaknya jumlah KPM.
"Di Kecamatan Sukadiri sudah didistribusikan ke 1.468 KPM, nah sisanya 46 KPM juga akan
diserahkan langsung ke KPM oleh Kantor Pos," tandasnya.
Euis juga mengungkapkan bahwa prosedur penyaluran dana BST BPNT Tahun 2022 langsung
kepada KPM secara Komunitas Terbatas dengan memperhatikan Protokol Covld-19, seperti
menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau dengan Hand Sanitizer, serta antre
duduk minimal jarak 1 m dengan KPM lainnya.
"KPM pada saat pengambilan uang diwajibkan membawa KTP elektronik, Kartu Keluarga asli,
dan apabila yang bersangkutan berhalangan boleh diwakilkan anggota keluarga lainnya asalkan
dalam 1 KK," tandasnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Camat Mekar Baru Miftah Shuritho menegaskan, pihaknya
siap mendukung proses distribusi BST BPNT Kemensos RI oleh PT Pos Indonesia di wilayah
Mekar Baru. Menurutnya, Pemerintah Kecamatan Mekar Baru telah menggelar rapat koordinasi
terkait mekanisme penyalurannya, Senin (21/2) lalu.
"Bantuan ini diterima langsung oleh KPM dan disalurkan dalam bentuk uang tunai melalui
kantor pos. Nantinya masyarakat membelanjakan sendiri ke agen atau warung terdekat untuk
belanja kebutuhan pokok. KPM akan menerima bantuan selama 3 bulan yang disalurkan
sekaligus melalui Kantor Pos dengan jumlah Rp 600.000. Hal ini untuk mempercepat proses
penyaluran bantuan sosial tunai selama masa pandemi Covid-19," pungkasnya. (ADITYA/BNN)
Tinggalkan Balasan