– Joan Mir terheran-heran oleh performanya dalam MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (6/3). Saat itu, dia hanya mampu finis di posisi keenam usai digadang-gadang bakal meramaikan perebutan podium. Kepada Crash.net Mir mengaku, ada masalah grip ban belakang Suzuki.
Anehnya, masalah ini tak pernah terjadi tahun lalu. Start kedelapan, Mir mampu naik ke posisi 4 pada lima lap pertama. Kemudian ia disalip Enea Bastianini dan Aleix Espargaro. Mir pun bertahan finis di posisi 6 sampai. Juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020 ini mengaku, grip ban belakang mediumnya tak ideal sepanjang balapan.
Padahal, grip ban belakang adalah kekuatan Suzuki pada 2021. Mir kerap memberi ancaman di paruh kedua balapan. Nyatanya, hal ini tak terjadi di MotoGP Qatar. “Balapan yang mengecewakan. Start oke dan saya menikmati lap pertama, tapi ada masalah tak terduga dengan grip ban belakang,” ujarnya.
“Normalnya, kami baik di area ini (grip ban belakang) dan itulah area yang saya pedulikan. Kami akan coba memahami apa penyebabnya dan kami akan cari apa yang bisa dilakukan agar lap kami lebih baik. Jujur, hal ini sulit dipahami,” lanjut pebalap Spanyol berusia 24 tahun ini.
Ada dugaan loyonya grip ban belakang Suzuki takibat penambahan tenaga mesin GSX-RR yang bikin top speed mereka lebih baik. Tapi Mir tak yakin. “Saya rasa bukan itu. Kami menjalani balapan ini jauh lebih cepat dari tahun lalu, ini berarti motor kami mengalami kemajuan, tapi rival lain tampaknya makin maju,” tuturnya.
“Ini sulit dipahami karena kami selalu punya keuntungan dari ketahanan usia ban dan tampil kuat pada akhir balapan. Kali ini grip ideal malah tak pernah datang. Motor kami tahun ini lebih baik di berbagai area. Satu hal yang masih harus dikerjakan adalah grip ban belakang,” lanjut Mir.
Hal serupa ternyata dialami tandem Joan Mir, Alex Rins. Start ke-10, Rins naik ke posisi 9 pada lap pembuka. Kemudian naik ke posisi 7 usai menyalip Fabio Quartararo pada lap 3 dan Jorge Martin pada lap 7. Rins pun bertahan di posisi itu sampai finis. [KW]
Tinggalkan Balasan