KBRI Bandar Seri Begawan Dan KADIN Komite Bilateral Brunei Mantapkan Kerja Sama Perdagangan

Volume perdagangan bilateral Indonesia-Brunei melonjak hingga 360 persen ke angka USD 374,2 juta pada 2021 dibandingkan tahun 2018.

Selama empat tahun terakhir, Indonesia juga selalu menikmati surplus dalam perdagangan dengan Brunei. Hal ini tak dapat dilepaskan dari upaya-upaya promosi ekspor yang intensif dengan dukungan berbagai pihak.

Hal ini disampaikan Dubes RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko di sela-sela perkenalan dengan anggota KADIN Komite Bilateral Brunei Darussalam.

“Saya yakin capaian ini akan berlanjut dan terus meningkat melalui kerja sama yang semakin erat dengan para pelaku usaha terutama Kadin Komite Bilateral Brunei Darussalam,” ujar Dubes Sujatmiko.

Pertemuan Dubes Sujatmiko dengan pengurus KADIN Komite Bilateral Brunei Darussalam yang diketuai Acep Prasojo, berlangsung secara hybrid di KBRI Bandar Seri Begawan, Selasa (15/3).

Mereka menyepakati bahwa pandemi bukan penghalang untuk menggenjot ekspor ke Brunei. Buktinya, nilai ekspor Indonesia ke Brunei pada tahun 2021 naik 63,9 persen menjadi USD 211,4 juta dibandingkan tahun 2020.

KADIN Komite Bilateral Brunei Darussalam bekerja secara paralel dengan asosiasi pengusaha Indonesia Business Chamber (IBC) untuk bersama-sama KBRI BSB mengupayakan solusi atas isu-isu yang menjadi tantangan ekspor Indonesia.

Kerja sama tersebut juga dalam upaya menurunkan biaya logistik melalui peningkatan konektivitas laut dan udara, perluasan jaringan bisnis melalui promosi dagang, business matching, serta pemberdayaan UMKM Indonesia di Brunei.
Diharapkan dari kerja sama ini dapat menarik investasi Brunei terutama pada proyek Ibu Kota Nusantara, serta keberhasilan perusahaan Indonesia dalam tender proyek pembangunan di Brunei.

KADIN Komite Bilateral Brunei Darussalam dilantik untuk masa jabatan 2021-2026, dibawah koordinasi bidang hubungan internasional KADIN Indonesia.

Komite ini beranggotakan WNI pengusaha, yang berbasis di Brunei maupun Indonesia, dengan tujuan mendorong hubungan business-to-business Indonesia-Brunei sekaligus memperkuat daya saing dunia usaha Indonesia. [SRI]

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *