Pebalap Ducati, Jack Miller, mengatakan semua orang seolah lupa akan kemampuannya dan terus meragukan masa depannya di MotoGP.
Kontrak Miller bersama Ducati akan berakhir tahun ini, sementara rekan setimnya, Francesco Bagnaia telah mendapat kesepakatan baru hingga 2024.
Beredar kabar Enea Bastianini yang memenangi Grand Prix Qatar, dan pebalap Pramac Racing, Jorge Martin jadi kandidat kuat pengisi salah satu kursi di tim pabrikan Ducati pada 2023. Tak pelak, spekulasi seputar masa depan pembalap asal Australia ini makin liar beberapa pekan terakhir. Miller mengaku sangat kesal dan tak peduli tentang apa yang diungkapkan media mengenai masa depannya.
“Kalian bisa melihat dari luar betapa sulitnya persaingan di MotoGP saat ini,” kata Miller.
“Jika Anda sedikit kesulitan dalam satu sesi, seperti katakanlah saya tidak menggunakan ban tepat, misalnya di FP3, saya akan berada di urutan ke-19 secara keseluruhan di sesi itu. “Ya, saya menggunakan ban hard, tapi tetap saja di peringkat 19, begitulah adanya. Jadi, semua orang adalah lawan tangguh, “ tegasnya.
Musim lalu, Miller meraih dua kemenangan. Tapi performanya pasang-surut dan mengakhiri musim di urutan keempat dalam klasemen. Ia berjarak 61 poin dari Francesco Bagnaia yang finis di posisi runner-up.
Namun, pebalap 27 tahun itu mengatakan, hasil yang didapatkannya tahun lalu telah dilupakan begitu saja oleh semua orang. “Tahun ini saya berusaha lebih tenang. Saya mendapatkan banyak pengalaman dari tahun lalu,” ujarnya. [KW/RM.id]
Tinggalkan Balasan