(prokes) untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 tidak lagi seketat tahun sebelumnya. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menilai, masyarakat sudah banyak yang sadar akan pentingnya menjalani prokes.
Pelonggaran tidak serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Namun, disesuaikan dengan level dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hanya daerah yang cakupan vaksinasi tinggi dan berhasil menurunkan angka kasus Covid-19 yang boleh melakukan pelonggaran.
“Bukan berarti seluruh langkah pengendalian (Pemerintah) tidak diterapkan lagi, namun masyarakat sudah dirasa mampu untuk bertanggung jawab masing-masing,” ujar Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan pers secara virtual, kemarin.
Pelonggaran prokes di wilayah PPKM level 2 sudah banyak ditemui di banyak tempat. Antara lain, perkantoran, sekolah, mall, restoran dan lain sebagainya.
“Jika di masa genting dianggap perlu melakukan pengendalian kasus dengan kebijakan berlapis dari Pemerintah Pusat, di masa depan kini kebijakan tersebut mulai disesuaikan kembali,” tuturnya.
Dia mengatakan, dalam sepekan terakhir kasus Covid-19 mengalami penurunan. Dia juga meminta masyarakat bersikap bijak. Menjaga kedisiplinan dalam menjalankan prokes, bukan formalitas taat pada aturan. Tapi bertujuan untuk menjaga keselamatan diri dan juga orang lain.
“Kita telah bersama-sama menjalani kebijakan yang ketat seperti saat perjalanan dalam dan luar negeri. Lalu pengendalian pada fasilitas publik hingga pengendalian pada tingkat kecil melalui PPKM mikro,” beber Guru Besar Universitas Indonesia (UI) ini.
Diingatkannya, keberhasilan penurunan kasus ini tak lepas dari kerja keras semua lapisan. Harapannya tongkat estafet pengendalian kasus ini akan lebih banyak berpindah kepada setiap individu dan kelompok.
Turunnya kasus, tak berarti virus Covid-19 dari Indonesia. Sehingga prokes tidak bisa ditawar-tawar. Termasuk, penggunaan masker.
“Kita masih memiliki tanggung jawab untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, termasuk kelompok rentan. Prokes sudah selayaknya menjadi bagian tak terpisahkan saat akan beraktivitas di masa adaptasi ini,” pesannya.
Untuk mempersiapkan masyarakat semakin mandiri, dalam menjalankan prokes Satgas mengarahkan masyarakat menjalankan perilaku aman dan produktif.
Selain prokes, Pemerintah juga menggenjot upaya vaksinasi Covid-19. Sayangnya, laju vaksinasi nasional menurun dan belum menunjukkan kenaikan di bulan Maret ini.
“Mohon kepada Pemerintah Daerah untuk kembali meningkatkan cakupan vaksin dosis lengkap dan booster di daerahnya,” imbau Wiku. [JAR]
Tinggalkan Balasan