Inter Batal Pulangin Lukaku

Inter Milan rupanya sudah tak berminat membawa pulang Romelu Lukaku pada bursa transfer musim panas 2022. Perhatian mereka kini dikabarkan tertuju pada seorang striker Ajax Amsterdam, Sebastien Haller.

Media asal Italia, La Gazzetta dello Sport kemarin melaporkan, Manajemen Inter dan agen penyerang internasional Pantai Gading itu bahkan sudah menggelar pertemuan untuk bernegosiasi soal kontrak sang pemain.

Ketertarikan Rossoneri pada Haller menjadi sebuah kewajaran karena pemain 27 tahun itu telah memperlihatkan performa luar biasa bersama bersama Ajax Amsterdam. Khususnya di musim 2021/2022 dimana ia sudah menghasilkan 32 gol hanya dari 34 pertandingan saja di berbagai ajang.

Haller bahkan sebenarnya bisa menjadi top skor Liga Champions musim ini usai ia mampu menorehkan sebelas gol hanya dari babak grup. Tapi, Ajax justru sudah harus tereliminasi di fase 16 besar usai jumpa dengan raksasa sekalian kuda hitam asal Portugal, Benfica.

Hanya saja, untuk bisa mendapat mantan pemain West Ham United itu, Inter harus mengocek kantong cukup dalam. Ajax telah mematoknya dengan harga 35 juta Euro, atau sekitar Rp 600 miliar untuk Heller. Angka itu lebih mahal 12 juta Euro dari jumlah yang mereka bayarkan kepada West Ham.

Laporan itu juga menyebut, Inter merasa keberatan dengan permintaan tersebut namun akan tetap terus menimbang-nimbang opsi sampai saatnya membuat keputusan tiba.

Sebelum Sebastien Haller muncul ke permukaan, Inter Milan sebenarnya sudah dikaitkan dengan banyak penyerang liga top Eropa untuk masalah bursa transfer. Salah satunya, mantan pemain mereka sendiri, Romelu Lukaku, yang baru meninggalkan Giuseppe Meazza pada musim panas 2021 lalu.

Namun, Inter kemungkinan tidak akan memulangkan Lukaku. Manajemen klub takut para fans marah. Apalagi setelah Lukaku memutuskan pulang ke Chelsea awal musim ini.

Pemain asal Belgia itu bahkan dituding sebagai pemain yang tidak memiliki loyalitas, dan mata duitan. Dia pergi meninggalkan San Siro setelah diiming-iming transfer yang nilainya dari 100 juta Euro, atau sekitar Rp1,5 triliun. [DNU/RM.id]

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *