Asda III Setda Pandeglang, Ramadhani mengakui, peringatan HUT Pandeglang ke-148 dilaksanakan tanpa kemeriahan.
Katanya, rangkaiannya sudah dimulai sejak pekan lalu yaitu dengan syukuran sekaligus tausiyah Ustadz Adi Hidayat, di Masjid Agung Ar Rahman.
“Sederhana tapi penuh arti. Kita juga inginnya meriah, tapi pandemi Covid-19 membuat kita harus menahan segalanya,” kata Ramadhani, Senin (28/3).
Katanya, rangkaian yang akan dilaksanakan nantinya yaitu ziarah ke makam mantan Bupati Pandeglang, Abuya Abdul Halim di Kadupeusing, Kabayan, Kecamatan Pandeglang, ziarah ke makam mantan Bupati Pandeglang di belakang masjid Agung, ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Cihaseum.
“Selain itu, ada agenda Sidang Paripurna Istimewa terbatas, di gedung DPRD Pandeglang. Syukuran di Pendopo, sekaligus santunan yatim,” tambahnya.
Sementara, Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, Tanto Warsono Arban menegaskan, kesederhanaan dalam peringatan HUT Pandeglang kali ini, diharapkan tidak mengurangi substansinya. Artinya, diharapkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Pemerintahan Kecamatan, Kelurahan dan Desa, tetap menggelar syukuran di tempatnya masing – masing.
“Begitu juga masyarakat, dan seluruh komponen lainnya. Mari tetap menjaga semangat membangun daerah, dan kita harus bangkit bersama – sama menuju jalan yang lebih baik,” ungkap Tanto.
Ditegaskannya pula, kali ini aparatur di Kecamatan, Desa dan Kelurahan, tidak dilibatkan (diundang) untuk menghadiri Sidang Paripurna Istimewa di gedung DPRD. Namun, mereka dapat mengikutinya secara daring.
“Kehidmatan dan makna dari peringatan ini, tetap harus tercapai. Kali ini tema yang kita angkat yaitu, ‘Bangkit, Bergerak Pasti’,” ujarnya lagi.(PBN/BNN)
Tinggalkan Balasan