Puluhan warga Kampung Cegog, Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, sontak berlarian sambil membawa peralatan seadanya seperti ember, tong dan beberapa peralatan lainnya.
Mereka bergegas, untuk membantu memadamkan kobaran api yang membakar dua rumah warga di kampung setempat. Proses pemadaman sempat terhambat, karena warga kesulitan air.
Informasi yang dihimpun, kebakaran dipicu akibat korsleting listrik. Api diduga muncul dari rumah seorang warga, yang akhirnya sejumlah warga tiba-tiba melihat kobaran api yang terus membesar.
Anggota Boedak Saung Rescue (BSR) Kecamatan Cimanggu, Mahfudin menyatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Dua rumah milik Tardi dan Budi. Api muncul dari rumah milik Budi, dan saat itu pemilik rumah sedang tidak ada ri tempat.
“Penyebabnya, korsleting listrik,” kata Mahfudin, Selasa (29/3).
Diakuinya, hasil pendataan di lapangan, tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun, 2 rumah ludes jadi arang. Selain itu, 1 unit motor, 40 karung gabah, warung dan isinya, uang tunai senilai Rp90 juta, pupuk urea 2 karung, emas 7 gram, mesin cuci, kulkas dan perabot rumah, dokumen penting, Tv serta perabot rumah lainnya, ludes tak tersisa.
“Kerugian ditaksir capai ratusan juta rupiah,” tandasnya.
Sementara, Koordinator BSR Pandeglang, Ade Mulyana mengatakan, ia bersama beberapa anggota langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat mendapat informasi adanya kebakaran itu.
“Kami juga langsung koordinasi dengan Kepala Desa (Kades) dan aparaturnya, Camat dan jajarannya, RT/RW, BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Dinsos Pandeglang, Polsek, Koramil, serta pihak terkait lainnya,” ungkap Ade.
Menurutnya, sejauh ini api sudah dapat dipadamkan. Beberapa warga masih membantu korban memilah barang dan benda berharga, yang masih dapat diselamatkan atau masih bisa dimanfaatkan.
“Sementara, korban tinggal di rumah saudaranya. Mudah — mudahan, ada bantuan pembangunan rumah untuk para korban,” harapnya.
Seorang warga setempat, Ahmad mengatakan, ia dan puluhan warga lainnya sempat berusaha memadamkan api saat kebakaran hebat terjadi, dan menghanguskan 2 rumah warga itu. Hanya saja, karena peralatan terbatas akhirnya proses pemadaman sempat terhambat.
“Kami juga kaget, dan langsung berlarian berusaha memadamkan api,” ujarnya. (PBN/BNN)
Tinggalkan Balasan