Dikawal KADIN, Jepang Perluas Bisnis Ke Indonesia

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia memfasilitasi kunjungan delegasi bisnis Jepang yang akan memperluas usahanya di Indonesia.

Kunjungan delegasi pengusaha Jepang ke Indonesia berlangsung pada 27 Maret hingga 1 April 2022.

Sebelumnya, KBRI Tokyo dan Ketua KADIN Indonesia Komite Jepang Emmanuel L. Wanandi menandatangani kesepakatan kerja sama untuk fasilitasi kunjungan delegasi bisnis Jepang ke Indonesia.

Terdapat 13 delegasi bisnis Jepang yang datang ke Indonesia yaitu perusahaan Shionogi, Intellim, Hiroshima University, J-Home Co. Ltd, Kotobuki Tading Co. Ltd, Rise Holding, Kyosei, Instinct Brothers Holdings, dan JSMG and Ambicion.

Mereka tertarik bermitra dengan Indonesia dalam pengembangan rumah sakit, pengobatan stem cell, pengobatan kanker, farmasi untuk vaksin dan obat Covid-19 serta bio-agriculture dan renewable energy.

“Misi bisnis ini diinisiasi oleh KBRI Tokyo dengan melakukan pengaturan berbagai pertemuan dengan pejabat pemerintah dan sektor swasta Indonesia untuk dapat mengakselerasi deliverables kerja sama bilateral Indonesia–Jepang pada presidensi G20 Indonesia,”ungkap Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang dan Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi.

Pada hari pertama kunjungan, delegasi bisnis Jepang jdipertemukan dengan Tim G20 Indonesia dari Kementerian Luar Negeri RI dan Kemenko Perekonomian RI.

“Mereka memberikan pemahaman birds-eye view untuk memanfaatkan momentum Presidensi G20 Indonesia guna mendorong percepatan kerja sama di 3 sektor prioritas, yakni kesehatan, transisi energi dan transformasi digital,” tambah Dubes Heri.

Ketua KADIN Indonesia Komite Jepang, Emmanuel L. Wanandi berkomitmen mendukung upaya business matching antara pelaku usaha Jepang dengan mitra lokal di Indonesia.

Khusus untuk sektor kesehatan ia berharap agar pelaku bisnis Jepang, dapat memanfaatkan berbagai insentif investasi untuk pengembangan industri farmasi Indonesia dan menanamkan modalnya pada proyek strategis nasional health tourism di Bali.

“Pemerintah Indonesia telah menyiapkan area Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sanur Bali yang dipersiapkan sebagai lokasi fasilitas health tourism skala internasional.KADIN siap menjadi jembatan penghubung pelaku bisnis Jepang dalam hal ini,” ujar Emmanuel.

Dalam kunjungan ke Indonesia, delegasi bisnis Jepang berencana meninjau langsung lokasi proyek pembangunan rumah sakit di Bogor dan kunjungan lapangan ke KEK di Sanur Bali.

Selama berada di Indonesia, delegasi bisnis Jepang didampingi Diplomat Muda Bidang Ekonomi KBRI Tokyo Pandu Manggala dan Pejabat Promosi Investasi Indonesia di Jepang Moorman Amanda.

KBRI Tokyo mencatat setidaknya terdapat komitmen investasi teknologi bernilai 150 juta dolar Amerika dan transfer teknologi dari delegasi bisnis Jepang yang tengah melakukan kunjungan ke Indonesia. (DAY/RM.id)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *